IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta lolos dari lubang jarum. BSB Hangtuah yang menjadi lawan mereka di lanjutan Seri 6 hari ini (28/1) di GOR UNY Yogyakarta memberikan tekanan ekstra ketat. Sebuah tembakan tiga angka dari Avan Seputra di sisa 33 detik waktu laga menyelamatkan Satria Muda. Satria Muda unggul tipis 66-64 dan Hangtuah tidak mampu lagi menambah angka.

“Ini permainan yang jelek, tapi pengalaman yang bagus bagi kami,” kata kepala pelatih Satria Muda Youbel Sondakh seusai laga.

Menurut Youbel, sistem pertahanan zona milik Hangtuah benar-benar membuatnya harus berpikir keras. Apalagi pertahanan Hangtuah yang ketat tersebut membuat akurasi tembakan Satria Muda cukup rendah hingga kuarter kedua. “Beruntung, akurasi kami membaik di akhir-akhir,” tambah Youbel.

Hangtuah sudah memberi indikasi ancaman sejak kuarter pertama. Duet pemain asing Nahshon George dan Keenan Palmore belum begitu menonjol. Poin terbanyak datang dari Amaluddin, dan Kelly Purwanto yang sangat apik dalam mengatur serangan. Seperti diungkapkan oleh kepala pelatih Hangtuah Andika Supriyadi, timnya menyiapkan banyak rencana untuk menghadapi Satria Muda. Di kuarter pertama, Hangtuah unggul tipis 18-15.

Seperti yang dikatakan Youbel, kuarter kedua menjadi kuarter yang berat bagi Satria Muda. Dari 16 kali percobaan, hanya 5 tembakan yang masuk. Akurasi Satria Muda hanya 31 persen.

Dior Lowhorn tetap menjadi tumpuan Satria Muda dan jadi ancaman utama untuk Hangtuah. Lowhorn benar-benar berkuasa di area lubang kunci. Ketika Satria Muda kesulitan di dua kuarter awal, Lowhorn-lah yang tetap konsisten menambah angka. Dior Lowhorn mencetak total 20 poin dan 8 rebound.

Peran baik kali ini juga diberikan oleh Jamarr Andre Johnson. Pemain naturalisasi Indonesia ini benar-benar bekerja keras, khususnya di kuarter terakhir. Di akhir laga, Jamarr berhasil mengumpulkan 13 poin, 11 rebound dan 6 asis. 

Setelah Avan memasukkan tembakan tiga angka untuk mengambil alih keunggulan, Hangtuah sebenarnya punya kesempatan emas lewat aksi Nahshon George. Dari tengah, George mencoba melakukan penetrasi, namun digagalkan oleh dua pemain Satria Muda.

“Saya sedikit menyesal. Saya mencoba masuk, berharap mereka melakukan pelanggaran, tapi tidak terjadi apa-apa,” ungkap George yang mengakumulasikan 14 poin, 11 rebound dan 6 asis. Akurasi George buruk di angka 22,7 persen.

“Pemain asing kami banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu,” tambah Andika.

Andika seolah menyesalkan empat pelanggaran yang sudah dilakukan Keenan Palmore di kuarter ketiga. Padahal Palmore adalah salah satu tumpuan Hangtuah.

Seperti halnya George, akurasi Palmore pun sebenarnya buruk. Pemain yang berposisi sebagai pengatur serangan ini hanya memasukkan 26,3 persen dari total 19 tembakannya. Ia mengumpulkan 17 poin, 8 rebound dan 4 asis.

“Peluang kami untuk lolos ke playoff masih cukup besar. Kami bersaing ketat dengan Garuda Bandung, Bima Perkasa dan Satya Wacana,” pungkas Andika.

Dengan kemenangan ini, Satria Muda masih kokoh di puncak klasemen sementara Divisi Merah. Satria Muda sudah melakoni 12 laga dan menang 11 kali.(*)

 

Foto: Hari Purwanto.

Komentar