IBL

Situs berita Daily Mail mengabarkan bahwa Nike Alphafly 3 pada hari Kamis (5/1), terjual habis di seluruh situs penjualan Nike di seluruh dunia hanya dalam waktu dua menit. Bahkan di eBay, sepatu lari ini sudah tembus hampir 600 euro atau setara dengan 10,2 juta rupiah. Apa yang menyebabkan sepatu ini begitu diminati?

Pertama, pada bulan Oktober 2023, sepatu Nike Alphafly 3 dipakai oleh pelari Kenya bernama Kelvin Kiptum. Dia memecahkan rekor lari Chicago Marathon dalam 2 jam 35 detik, lebih cepat 34 detik dari rekor lama yang dipegang oleh pelari Eliud Kipchoge dari Kenya. Hal ini membuat popularitas Alphafly 3 di kalangan pelari naik secara signifikan. 

Foto: Footwear News

Faktor kedua, Nike menawarkan inovasi baru yang disematkan dalam Alphafly 3, yang di klaim lebih baik dari versi sebelumnya. Padahal Nike Alphafly 2 juga terkenal setelah digunakan oleh Eliud Kipchoge memecahkan rekor kategori putra di Berlin Marathon pada tahun 2022. 

Kemudian yang ketiga, adanya kompetisi yang terjadi antara Nike dan Adidas yang berlomba-lomba membuat sepatu ringan untuk para pelari. Karena Bobot minimal tidak hanya meningkatkan efisiensi berlari, tetapi juga memberi pelari pengembalian energi yang lebih besar, kata para ahli.

Adidas juga tidak kalah gencar dalam pengembangan sepatu ringan. Karena pada bulan September 2023, atlet Ethiopia bernama Tigist Assefa menyelesaikan Berlin Marathon dengan waktu 2 jam, 11 menit, dan 53 detik, ketika dia memasi Adidas Adizero Adios Pro Evo 1. Sepatu tersebut di pasaran harganya sekitar 400 euro atau setara 6,8 juta rupiah. Sepatu ini memiliki berat 138 gram. Sebagai perbandingan, Converse high-top memiliki berat 340 gram, artinya sepatu lari Adidas hanya setengah dari berat sepatu Converse. 

Foto: YoMzansi

Hal terakhir yang membuat sepatu-sepatu lari ringan terjual sangat cepat di situs penjualan perusahaan adalah jumlahnya. Daily Mail menulis bahwa sepatu ringan milik Nike dan Adidas hanya dibuat tidak lebih dari 600 pasang saja di seluruh dunia. Sehingga sepatu ini menjadi buruan para pelari profesional. 

Badan Atletik Dunia, pada tahun 2022 berusaha menegakkan aturan untuk tinggi sepatu atau lebih khusus lagi sol sepatu. Untuk sepatu lari jalan raya, tinggi minimum yang ditetapkan adalah 40 milimeter. Sedangkan untuk lari lintasan, tingginya 25 milimeter. 

Bagaimana dengan sepatu basket? Dalam situs The Hoop Greek, ada 13 sepatu dengan berat di kisaran 300 gram. Dari ke-13 sepatu tersebut, Nike KD Trey 5 VIII yang paling ringan dengan berat 310 gram untuk ukuran 9. Sementara Under Armour Curry atau Curry Brand yang dianggap sebagai sepatu ringan, ternyata beratnya mencapai 330 gram untuk ukuran 9. (*)

Foto: Nice Kicks

Komentar