IBL

Kareem Abdul-Jabbar kembali membuat pernyataan yang memicu perdebatan. Baru-baru ini ia memberi penilaian garda terbaik sepanjang massa bukanlah Magic Johnson. Jawaban yang mengejutkan mengingat keduanya merupakan legenda Los Angeles Lakers.

Abdul-Jabbar justru memilih Oscar Robertson sebagai garda terbaik versinya. Pernyataan itu terucap dalam wawancara dengan Justin Walters dari New York’s WIPIX-TV.

“Saya rasa Anda tidak akan ingin mendengar ini. (Garda terbaik) Oscar Robertson. The Big O,” kata juara NBA dan MVP enam kali itu. “Saya hanya punya kesempatan bermain dengannya di akhir kariernya tapi dia luar biasa.”

Abdul-Jabbar memiliki penilaian tersendiri tentang Robertson. Menurutnya banyak orang tidak terlalu menyukai Robertson. Tetapi The Big O sebenarnya memiliki peran yang penting dalam tim.

“Jika orang-orang melihatnya bermain di puncak kariernya dengan tembakan tripoin. Oscar memiliki jangkauan tripoin tapi tidak tidak pernah bermain ketika tembakan tripoin dimasukkan ke dalam permainan,” imbuhnya.

Pilihan Abdul-Jabbar kepada Robertson mungkin sedikit mengejutkan. Pasalnya penggemar NBA saat ini tidak begitu familiar dengan MVP NBA 1964 itu. Tidak seperti mereka mengenal Johnson dan Stephen Curry.

“Orang-orang tidak begitu memahami betapa pentingnya dia (Robertson) dalam permainan. Tapi saya bermain dengannya selama empat tahun. Saya mengenal Steph Curry dan LeBron (James), Kobe (Bryant), Magic, semuanya luar biasa. Tapi saya harus memilih Oscar,” tutur pria 74 tahun itu.

Robertson bermain selama 14 musim (1960-1974). Ia menghabiskan mayoritas kariernya bersama Cincinnati Royals. Kemudian pindah ke Milwaukee Bucks selama empat tahun. Robertson terpilih 12 kali All-Star dan menjadi 3 kali MVP NBA.

Abdul-Jabbar memiliki alasan tersendiri lebih memilih Robertson. Mereka sempat berbagi gelar pada musim 1970-1971 di Milwaukee. Ini juga menjadi satu-satunya gelar NBA untuk Robertson.

Sedangkan pada saat itu Abdul-Jabbar baru dalam awal memulai karier. Abdul-Jabbar memulai karier pada tahun 1969. Ia menghabiskan enam musim dengan Bucks. Kemudian pindah ke Lakers hingga gantung sepatu pada 1989. (rag)

Foto: NBA

Komentar