IBL

Kongres FIBA XXII telah memilih Presiden dan anggota Dewan Pusat (FIBA Central Board Member) baru untuk masa bakti 2023-2027. Sheikh Saud Ali Al Thani, yang menggantikan Hamane Niang menjadi Presiden FIBA yang baru. Mengawali acara kongres tersebut, beberapa penghargaan diberikan oleh FIBA, termasuk kepada Erick Thohir dan legenda basket Indonesia, Sony Hendrawan. 

Sheikh Saud Ali Al Thani dipilih dengan suara bulat oleh semua yang hadir. Dia telah menjadi Wakil Presiden FIBA untuk periode sebelumnya, yang dimulai pada tahun 2019, dan Presiden FIBA Asia sejak tahun 2002, sebelumnya menjadi Presiden Federasi Bola Basket Qatar dan Wakil Presiden Komite Olimpiade Qatar. 

"Merupakan suatu kehormatan besar untuk mengambil alih tanggung jawab ini, bagi saya, bagi negara saya Qatar, dan bagi benua Asia. Saya sekarang mewakili kepentingan 212 Federasi Nasional di seluruh dunia," ujar Sheikh Saud Ali Al Thani dalam pidato setelah pemilihan. "Bola basket adalah olahraga global dan ini adalah kekuatan terpenting kami. Saya hanya bisa membuat satu janji hari ini dan itu adalah saya akan bekerja keras dengan para pemimpin FIBA dan seluruh Dewan Pusat demi kebaikan bola basket dan kebaikan FIBA."

Ingo Weiss dari Jerman terpilih kembali untuk masa jabatan ketiganya sebagai Bendahara FIBA. Bersama dengan Presiden dan Bendahara yang baru terpilih, akan bergabung dengan Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis, serta Presiden lima Wilayah FIBA untuk masa jabatan 2023-2027, yaitu Anibal Manave dari Afrika, Fabian Borro dari Amerika, Dr. K Govindraj dari Asia, Mr. Jorge Garbajosa dari Eropa dan David Reid dari Oceania. 

Sementara itu, ada susunan pengurus pusat atau FIBA Board Member untuk periode 2023 hingga 2027. Berikut susunan pengurusnya: 
1. Carol Callan dari AS
2. Yamil Alejandro Bukele Perez dari El Salvador
3. Usie Richards dari Kepulauan Virgin
4. Yuko Mitsuya dari Jepang
5. Yao Ming dari Tiongkok
6. Carmen Tocala dari Rumania
7. Matej Erjavec dari Slovenia
8. Asterios Zois dari Yunani
9. Tor Christian Bakken dari Norwegia
10. Jubilee Kuartei dari Palau
11. Burton Ross Shipley dari Selandia Baru
12. Pascale Mugwaneza dari Rwanda
13. Jean-Michel Ramaroson dari Madagaskar

Foto: fiba.basketball

Sebelumnya, FIBA juga memberikan Presiden's Award 2023 diberikan kepada pemimpin Federasi Nasional dari masing-masing benua. Penghargaan ini mengakui kerja, komitmen dan dampak positif pada bola basket yang dibuat oleh setiap orang dan Federasi Nasionalnya selama lima tahun terakhir dan dipilih oleh Presiden FIBA Hamane Niang. 

Penghargaan Presiden Tahun 2023:
1. Africa - Desire Mugwiza dari Rwanda
2. Americas - Ricardo Vairo dari Uruguay
3. Asia - Erick Thohir dari Indonesia
4. Eropa - Amiram Halevy dari Israel
5. Oceania - Ioane Naivalura dari Fiji

Sementara itu, sebelumnya ada 12 individu yang memberikan kontribusi luar biasa pada bola basket internasional telah resmi dilantik ke dalam FIBA Hall of Fame sebagai Class of 2023. Grup tahun ini berisi pemain legendaris Yao Ming (Tiongkok), Penny Taylor (Australia), Yuko Oga (Jepang), Katrina McClain (AS), Amaya Valdemoro (Spanyol), Wlamir Marques (Brasil), Angelo Monteiro dos Santos Victoriano (Angola) , Sony Hendrawan (Indonesia), dengan Carlos Loyzaga (Filipina) dan Zurab Sakandelidze (Georgia) dilantik secara anumerta. Grup ini juga mencakup pengakuan yang layak untuk duo pelatih Valerie Garnier (Prancis) dan Alessandro Gamba (Italia). 

Foto: fiba.basketball

Presiden FIBA 2019-2023, Hamane Niang memuji dampak dari masing-masing dan merayakan pelantikan mereka dengan mengatakan: "Kami merasa terhormat untuk menyambut tokoh-tokoh bola basket yang hebat ini ke dalam Hall of Fame FIBA. Hall of Fame FIBA bukan hanya bagian dari tradisi bola basket kami, ini adalah sebuah institusi yang mengakui mereka yang membawa olahraga kita ke tingkat popularitas saat ini dan menginspirasi generasi berikutnya."

Penyelenggaraan Upacara Hall of Fame FIBA 2023 di salah satu negara tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 mencerminkan keinginan dan kewajiban FIBA untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang memainkan peran penting dalam membentuk sejarah permainan. (*)

Foto: fiba.basketball

Komentar