IBL

Satria Muda akan berjumpa dengan Pelita Jaya pada Kamis (13/7) di Britama Arena, Jakarta pukul 20.00 WIB. Mereka tidak lagi bertemu di babak puncak. Kali ini kedua tim akan saling sikut untuk memperebutkan satu tiket ke final.

Pelatih Satria Muda Youbel Sondkah mengungkapkan timnya siap tampil dengan kekuatan penuh besok malam. “Kami antusias bertemu Pelita Jaya. Biasanya bertemu di ujung, sekarang lebih dulu di semifinal. Ini akan jadi pertandingan yang menarik,” kata Youbel dalam jumpa pers pada Rabu (12/7) itu.

Ini menjadi pertemuan pertama mereka di babak gugur (selain final) setelah satu dekade. Terakhir kali mereka bertemu di semifinal pada NBL 2013-2014. Setelah itu Satria Muda vs Pelita Jaya lima kali bertarung di babak final. Masing-masing pada tahun 2015, 2017, 2018, 2021, dan 2022.

Meski berbagai tempat di Britama Arena,Pelita Jaya akan berstatus sebagai tuan rumah terlebih dahulu. Pemenang dari pertandingan ini akan menantang Prawira Harum Bandung atau Dewa United Banten.

Pelita Jaya dan Satria Muda telah bertemu dua kali pada musim reguler. Kedudukan mereka imbang. Satria Muda membungkus kemenangan terlebih dahulu 72-67 pada Seri 3 Surabaya. Kemudian Pelita Jaya mengalahkan Satria Muda 84-75 di penutupan seri reguler di Jakarta.

“Di atas kertas dan secara statistik, Pelita Jaya ada di atas kami. Mereka memiliki pertahanan yang rapi dan efisien dalam menyerang. Namun, kami akan bermain di kandang sendiri, kami siap meredam laju mereka di laga nanti,” lanjut Youbel.

Pelita Jaya akan menjadi tantangan berat. Satria Muda sedang mengejar hattrick gelar. Arki Dikania Wisnu dkk telah menjadi juara dalam dua musim terakhir. Dominasi Satria Muda di IBL pun akan ditentukan oleh hasil semifinal pekan ini.

Hingga saat ini gelar terbanyak masih dipegang oleh Aspac Jakarta. Sejak era Kobatama hingga IBL, Aspac telah mengoleksi 14 gelar. Sedangkan Satria Muda meraih 12 gelar.

“Satria Muda ada untuk juara. Itu semboyan klub. Kami mendoktrin ke pemain muda, masuk Staria Muda harus jadi juara. Masuk kesini bukan untuk main-main,” pungkas pemain Satria Muda Hardianus Lakudu. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan

Komentar