IBL

Bali United Basketball berhasil membalas kekalahan dari Bumi Borneo Basketball Pontianak. Pada Seri 6 ini Bali United tancap gas dan menekuk Bumi Borneo 89-62. Pada pertemuan sebelumnya di Seri 3 Surabaya, Bali United sempat kalah tipis 81-85.

Dalam pertandingan di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada Kamis (25/5) ini, Bali United langsung panas sejak tepis mula. Mereka tampil dengan akurasi tinggi hingga kuarter ketiga. Bahkan memimpin hingga 41 poin.

Setelah merasa unggul jauh itu, Bali United tampil lebih santai. Hal ini membuat Bumi Borneo memangkas kedudukan. Hanya mencetak 8 poin di kuarter kedua, Bumi Borneo mulai meningkat dengan meraih 42 poin usai jeda dan kalah dengan 27 poin.

Sebanyak lima pemain Bali United meraih dua digit angka. Sandy Febiansyakh meraih angka tertinggi dengan 18 poin, 4 steal, dan 2 blok. Keseluruhan angka yang ia cetak berasal dari 6 tripoin dari 13 kali percobaan.

Sandy juga menyumbang setengah dari 12 tripoin Bali United dalam gim ini. Sedangkan sisanya dicetak oleh Bima Riski dengan 4/8 tripoin. Bima meraih 14 poin, 3 rebound, dan 3 steal. Dior Lowhorn 16 poin dan 9 rebound. Julius Bowie 14 poin dan Nyoman Indrawan 10 poin.

“Kami harus menang karena head to head kami kalah dari Bumi Borneo. Sempat unggul 41 poin tapi memang agak mengecewakan di akhir. Banyak pemain muda dan kurang pengalaman dalam situasi ini. Kami akan lebih fight ke depan untuk mengamankan spot playoff,” kata Pelatih Bali United Anthony Garbelotto.

Untuk Bumi Borneo sendiri poin terbanyak dicetak oleh M. Rizky Daffa. Tampil selama 21 menit, Daffa memasukkan 8/11 tembakan dan menghasilkan 17 poin, 8 rebound, dan 2 steal. Randy Bell tertahan dengan 11 poin dalam gim tersebut dan melakukan 6 turnover.

“Hasil memang kurang memuaskan. Banyak faktor seperti ketergantungan pada pemain asing. Biasanya Randy Bell langsung bisa mendulang poin sejak awal tapi kali ini kurang. Serta pemain lokal kurang bisa menutupi celah itu,” ujar Rimbun Sidahuruk, asisten pelatih Bumi Borneo. (rag)

Foto: Hariyanto

Komentar