IBL

Sebuah catatan fantastis hampir saja tercipta pada pembukaan IBL 2017-2018. Guard Pacific Caesar Surabaya, David Seagers nyaris mencetak triple-double saat timnya menang 84-81 atas BSB Hangtuah Sumsel. David hanya melewatkan satu asis saja.

Performa David di laga ini sangat menawan. Dia memang jadi pusat permainan Pacific malam itu. Sebab semua pemain fokus untuk defense dan mengamankan laju David untuk mencetak poin. Hasilnya, pemain tim NY Harlem di FIBA 3x3 World Tour itu menghasilkan 32 poin, 14 rebound dan 9 asis.

David juga menjadi penentu kemenangan Pacific atas Hangtuah. Sebab di sisa dua menit terakhir, David mencetak three point play yang membawa Pacific berbalik unggul. Ia bahkan sempat mendapat kesempatan untuk menghasilkan poin dari three point play lagi, tapi David melewatkan satu tembakan gratis. Berikut wawancara singkat Mainbasket di ruang ganti, usai pertandingan.

Apa komentarmu mengenai pertandingan hari ini?


Ya, kami menang. Memang bukan permainan yang bagus. Secara obyektif, kami melakukan hal yang bagus di akhir dan berhasil memenangkan pertandingan.

Kamu hampir saja mencetak triple double. Apa pendapatmu?

Itu dia, saya hanya kurang satu asis saja. Mike Fey melewatkan satu dunk. Fey melewatkan satu open fast-break dunk, dan itu peluang saya mendapatkan satu asis. Baiklah, itu bukan satu masalah besar. Tidak berarti apa-apa bagiku. Karena kami bisa menang di pertandingan. Sebab jika kami kalah, catatan itu malah membuat saya sedih.

Di kuarter empat kamu sudah foul-trouble. Bagaimana itu bisa terjadi?

Pemain lawan sangat bagus, khususnya Palmore yang punya pergerakan explosive. Saya harus menghentikan dia untuk mencetak poin. Itu yang membuat saya melakukan beberapa kesalahan. Tapi di akhir kuarter keempat, teman-teman step-up dan melakukan defense lebih baik. Lalu tugas menjaga Palmore saya berikan pada mereka. Sehingga saya bisa menyelesaikan pekerjaan (membuat poin) dengan baik.

Menurutmu apa kunci kemenangan hari ini?

Tim kami berusaha lebih keras, tidak menyerah hingga akhir, dan kami saling mendukung satu sama lain hingga akhir. Memang semua anggota tim harus ada di permainan, baik itu starter, pemain cadangan, dan pelatih yang terus membuat kami yakin bisa melakukannya. Kami akan mencari gelar juara nantinya, tapi harus melewati pertandingan berikutnya. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar