IBL

DBL Indonesia berhasil membuktikan bahwa pandemi bisa memunculkan peluang baru, yang jika dimanfaatkan dengan baik dampaknya akan positif. Sekaligus bisa menyiasati atau menggantikan hal-hal yang tidak bisa dilakukan karena pandemi.

Itu pula yang tergambar dalam pelaksanaan Honda DBL 2021 East Java Series (Seri Jatim), yang berakhir Minggu (21/11) di Gelora Pancasila, Surabaya. Sebagai "tuan rumah" perhelatan kompetisi Honda DBL, selama ini di tiap penyelenggaraan Seri Jatim, kehadiran penonton selalu menjadi salah satu kebanggaaan DBL Indonesia -selaku penyelenggara event. Sebab, arena yang digunakan selalu penuh sesak kehadiran penonton. Apalagi jika sudah menjelang akhir kompetisi. 

Nah, di musim 2021-2022 ini, penyelenggaraan Honda DBL 2021 East Java Series masih belum menerapkan uji coba penonton -seperti halnya di Seri Jawa Barat. Namun, kehadiran penonton yang selama ini meluber di area pertandingan ternyata berhasil dialihkan ke kanal streaming di YouTube.

Data tim DBL Indonesia, tayangan livestream Honda DBL 2021 East Java Series (Seri Jatim) termasuk luar biasa. Memecahkan rekor tayangan livestream sepanjang perhelatan Honda DBL 2021-2022.

Total tayangan sepanjang berlangsungnya Honda DBL Seri Jatim mencapai 2.407.832 views. Sebelumnya total tayangan terbanyak ada di Honda DBL seri Jakarta, yakni 1 juta views.

Total views pada final basket putra antara SMA St Louis 1 Surabaya menghadapi SMAN 2 Surabaya merupakan yang tertinggi. Tembus 110 ribu views. Pertandingan semifinal basket putra antara SMA St Louis 1 Surabaya menghadapi SMA Gloria 1 Surabaya menempati peringkat kedua. Tembus 67 ribu views.

Sejak melakukan uji coba di dua kota awal, yakni Honda DBL 2021 West Nusa Tenggara Series (Seri NTB) dan Honda DBL 2021 South Sumatera Series (Seri Sumsel), Honda DBL memang menyajikan seluruh pertandingan secara livestream. Pada musim-musim sebelumnya, laga yang disiarkan secara livestream hanya pertandingan semifinal dan final.

CEO sekaligus founder DBL Indonesia, Azrul Ananda mengatakan, pihaknya sempat tak menyangka antusiasme penonton livestream begitu luar biasa. “Kalau pertandingan profesional di-streaming-kan penontonnya banyak itu kan wajar. Tapi ini pertandingan basket SMA. Penontonnya puluhan ribu per game,” ujar Azrul.

Menurut Azrul, pandemi memberikan kesulitan pada banyak orang. Namun jika jeli, ada kesempatan baru yang bisa dimanfaatkan. Dan, kompetisi Honda DBL sudah menunjukkan hal itu lewat sajian livestream-nya.

“Jadi, walaupun kompetisi sekolah kalau kita kelola dan kita presentasikan dengan baik, penonton livestream-nya bisa mengalahkan pertandingan profesional,” jelasnya.

Azrul bersyukur kompetisi Honda DBL di sejumlah series akhirnya berhasil terlaksana dengan lancar. Ia menyebut hal itu tak lepas dari keseriusan panitia menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang dibahas dan disusun bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sekalu koordinator PPKM Jawa-Bali, dan tentunya Kementerian Kesehatan.

DBL Indonesia memang berkomitmen untuk tetap menggelar kompetisi meskipun harus melakukan sejumlah penyesuaian karena pandemi. Ada beberapa pertimbangan penting yang mendasari hal tersebut.

Pertama, DBL Indonesia tak ingin makin panjang memutus mimpi para student athlete yang tak bisa tampil di kompetisi Honda DBL karena pandemi yang tidak tahu kapan berakhirnya.

“Kasihan adik-adik SMA terutama yang tahun ini kesempatan terakhirnya main di Honda DBL. Kami di DBL Indonesia bisa merasakan betapa patah hatinya adik-adik seperti itu ketika mereka tak bisa tampil karena pandemi ini,” ujarnya.

Alasan berikutnya, lanjut Azrul, kompetisi grassroot seperti Honda DBL tetap perlu dijalankan karena sangat krusial bagi perkembangan basket Indonesia. Hal itu selama ini telah dibuktikan lewat dominasi alumnus kompetisi Honda DBL di basket Indonesia. Mulai timnas kelompok umur hingga perhelatan PON XX Papua 2021.

“Segala kompetisi grassroot itu sangat krusial untuk perkembangan olahraga apapun. Jangan harap olahraga itu besar, baik prestasi maupun industrinya, kalau tidak punya kompetisi grassroot yang kuat,” terangnya.

“Jadi ada penonton atau tidak itu tambahannya. Yang penting itu aktivitasnya harus jalan dulu,” pungkasnya.

Honda DBL 2021 East Java Series berakhir Minggu (21/11) malam. Di basket putra, SMA St Louis 1 Surabaya berhasil meraih three peat. Mereka mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan SMAN 2 Surabaya dengan skor 65-63.

Sementara itu di basket putri, SMA Gloria 1 Surabaya berhasil melakukan back-to-back champion. Mereka mengalahkan tim putri SMA St Louis 1 Surabaya dengan skor, 49-34.(gun)

Komentar