IBL

Liga basket kasta tertinggi di tanah air, Indonesian Basketball League (IBL) musim 2017-18 mulai bergulir pada 8 Desember 2017 mendatang. Laman iblindonesia.com merilis bahwa liga ini akan diikuti oleh 10 kontestan. Di musim reguler, mereka dibagi menjadi dua Divisi. Kurang-lebih akan sama dengan gelaran tahun lalu.

Disadur dari iblindonesia.com, kontestan IBL 2017-18 adalah Pelita Jaya EMP Jakarta (juara IBL 2017), Satria Muda Pertamina Jakarta, Aspac Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Yogyakarta. Untuk musim reguler, 10 tim ini akan dibagi menjadi dua Divisi, yaitu Merah dan Putih. Tetapi hingga kini belum diumumkan, tim mana yang akan menempati dua Divisi ini.

Aturannya masih sama dengan IBL 2016-17. Tim akan saling berhadapan dengan lawan di masing-masing Divisi, dan hanya satu kali bertemu dengan lawan di Divisi lain. Bedanya, jumlah pertandingan akan ditambah satu kali untuk masing-masing Divisi.

"Tim dalam Divisi yang sama akan bertemu masing-masing tiga kali, sedangkan dengan lawan beda Divisi hanya akan bertemu sekali," ungkap Direktur IBL, Hasan Gozali.

Dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa satu tim kontestan akan bertanding sebanyak 17 kali. 12 kali dengan lawan di Divisi yang sama ditambah lima pertandingan dengan Divisi berbeda. Karena jumlah tim sama rata, maka semua tim akan dapat jatah yang sama yaitu 17 pertandingan.

Tidak seperti musim lalu (IBL 2016-17). Karena jumlah tim dalam Divisi jumlahnya berbeda (11 tim), maka jumlah pertandingannya tidak sama. Ada yang menjalani 15 pertandingan, ada yang 14 pertandingan. Sekedar tahu bahwa musim lalu tim di masing-masing Divisi bertemu dua kali saja.

Jumlah pertandingan di musim reguler 2016-17 dan 2017-18 lebih sedikit bila dibandingkan dengan IBL 2015-16. Tentu kita masih ingat bahwa di musim tersebut diikuti oleh 12 tim dan masing-masing tim bertemu tiga kali. Maka masing-masing tim berlaga 33 kali di musim reguler.

Sementara itu untuk jumlah seri dalam satu musim, pada IBL 2015-16 berlangsung enam seri reguler dan satu playoff. Masing-masing seri berlangsung sembilan hari. Sedangkan di musim 2016-17, ada delapan seri reguler yang hanya berlangsung tiga hari tiap seri. Namun di babak playoff menggunakan sistem home-away. Sementara itu, seperti di unggahan mainbasket.com sebelumnya, IBL musim 2017-18 akan berlangsung delapan seri di delapan kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Solo dan Cirebon.

Untuk musim kali ini semua tim tetap menggunakan pemain asing. Namun belum diketahui aturan pemain asing untuk musim ini. Apakah melalui Draft seperti tahun lalu, atau semua tim bisa mencari sendiri tanpa melalui penyelenggara liga.

"Kami optimistis kompetisi akan berlangsung lebih ketat dan sengit sejak babak reguler, playoff hingga final. Setelah sukses di tahun pertama dengan pemain asing, tim-tim kini pasti akan mempersiapkan diri lebih baik lagi," kata Hasan seperti dilansir iblindonesia.com

Foto: Hari Purwanto

Komentar