IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta resmi merekrut Rivaldo Tandra Pangesthio. Bergabungnya Rivaldo merupakan strategi Satria Muda untuk menyiapkan regenerasi jangka panjang. Rivaldo menerima kontrak dengan durasi tiga tahun. Tetapi di musim pertamanya, dia tidak akan turun di liga profesional.

Rivaldo memang jadi pemain incaran klub-klub liga profesional Indonesia. Segudang prestasi ditorehkan pemain kelahiran Pontianak, 3 April 1996 tersebut. Mulai dari Honda DBL All-Star, sukses di ajang LIMA (Liga Mahasiswa) dengan membawa Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi juara dua musim beruntun, hingga menjadi pemain 3x3 nomor satu di Indonesia. Kiprahnya di 3x3 sangat luar biasa, terakhir Rivaldo memperkuat tim nasional Indonesia di FIBA 3x3 World Cup 2017 Nantes, Perancis.

WhatsApp Image 2017-08-01 at 11.14.58

"Dengan usia yang masih muda, Rivaldo sangat pas untuk mematangkan regenerasi tim. Kami tidak hanya mempersiapkan dia untuk satu atau dua tahun ke depan, tapi bahkan untuk 10 tahun mendatang," kata Vice President PT Indonesia Sport Venture, Rony Gunawan, sesuai dengan rilis media resmi Satria Muda.

Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh menuturkan bahwa Rivaldo merupakan pemain yang sangat komplit. Posturnya bagus dengan tinggi 1,91 meter. Youbel menilai dirinya bisa bermain di dalam maupun di luar area lubang kunci. Beruntung Satria Muda bisa mendapatkan pemain yang jadi rebutan tim-tim papan atas liga basket Indonesia itu.

"Dia (Rivaldo) merupakan pemain LIMA terbaik yang juga bertaraf Internasional karena sering mengikuti turnamen 3x3 kelas dunia. Itu menjadikan dia sebagai salah satu pemain muda terbaik di Indonesia. Dia juga bisa berperan sebagai apa saja karena dia pemain yang komplit dan sizenya bagus. Saya kira setiap klub di Indonesia ingin diperkuat oleh Rivaldo untuk menambah kekuatan timnya," tutur Youbel.

Di tahun pertamanya, Rivaldo akan berstatus sebagai pemain binaan. Ia baru akan masuk ke dalam roster tim Satria Muda Pertamina di tahun berikutnya. Ia masih punya waktu satu tahun sebelum terjun ke basket profesional. Ia harus menyelesaikan pendidikannya dan masih akan memperkuat tim UPH Eagles di Liga Mahasiswa musim depan.

"Satria Muda Pertamina adalah tim yang paling terorganisir. Semacam big franchise seperti tim-tim besar di NBA. Semua orang pasti ingin main disini. Timnya juga masih muda, jadi kesempatan untuk juara sangat besar. Saya juga dari dulu ingin dilatih oleh Coach Youbel karena kami satu posisi. Masuk SM itu impian dari saya kecil, dan menurut saya ini sudah jalan Tuhan akhirnya saya bisa bergabung disini," terang Rivaldo.

YSA

Sementara itu, sebelum merekrut Rivaldo, Satria Muda lebih dulu melepas point guard muda yaitu Yosua. Pemain yang diambil dua musim lalu dari Satya Wacana Salatiga itu tidak diperpanjang kontraknya.

"Dari pihak Satria Muda memang belum ada pembicaraan soal perpanjangan kontrak hingga hari-hari terakhir, jadi sebelum masa kontrak habis, saya bilang ke manajer. Pas kontrak habis, saya memutuskan untuk hidup di Salatiga," kata Yosua, membuka pembicaraan dengan mainbasket.

Salah satu alasan kuat Yosua kembali ke Salatiga karena dirinya akan mengakhiri masa lajang pada bulan November mendatang. Tetapi sebagai pemain basket, dirinya masih ingin bermain lagi. Yosua memperkirakan dalam sebulan ini dirinya akan menentukan, menerima tawaran bermain di klub lain atau berhenti.

"Kalau misalnya saya dapat tawaran, saya akan pikir dulu. Tergantung juga dengan kesepakatannya," kata pemain yang akrab disapa Jojo ini. "Yang pasti kesan-kesan saya bangga bisa jadi bagian dari keluarga besar Satria Muda. Banyak ilmu dan pengalaman selama saya bermain di sana."

Foto: Rilis Media Satria Muda, fiba.com, Hari Purwanto

Komentar