IBL

ASPVSGRB

Debut Manis Dominique Williams

Kejutan terjadi di hari pertama IBL 2017 Seri 6 Jakarta. W88.News Aspac Jakarta menampilkan wajah baru. Dominique Nelson Williams muncul untuk pertama kalinya menggantikan Anthony Ray Hargrove Jr.. Dom --sapaan akrabnya-- bukan seorang bigman seperti Hargrove, namun pemain ini berposisi sebagai guard.

Di pertandingan pertamanya, ia langsung dihadapkan pada pertandingan sengit melawan Bank BJB Garuda Bandung. Laga ini berlangsung ketat hingga detik-detik terakhir. Di sisa kurang dari satu menit, tembakan Dom bisa saja membuat Aspac menang, namun gagal menemui sasaran. Beruntung Pierre Handerson-Niles bisa memasukkan bola dengan tip-in. Aspac unggul 59-58.

Usaha Garuda menyamakan kedudukan justru pupus lantaran mereka melanggar Oki Wira Sanjaya yang membuat Aspac punya dua kali tembakan bebas. Ini lantaran Garuda sudah team-foul. Aspac pun menang dengan skor 61-58.

Dominique Williams berhasil mencetak poin terbanyak bagi Aspac di laga pertamanya dengan torehan 20 poin. Lalu Oki Wira Sanjaya dan Andakara Prastawa Dhyaksa masing-masing menambahkan 11 poin.

"Kemenangan pertama ini sangat penting bagi saja. Ini jadi debut yang bagus bagi saya di liga profesional," ujar Dom.

HTSVSSWS

Falando Jones dan JaJuan Smith Kemas 62 Poin

Duet baru Falando Jones dan JaJuan Smith tampaknya harus diwaspadai kontestan IBL 2017 lainnya. Sebab kini mereka mulai menebar ancaman. Falando Jones yang baru masuk di Seri 5 Bandung lalu, kini tampak sudah mulai padu dengan tim asuhan Paul Mario Sanggor itu.

Falando mencetak 36 poin, sedangkan JaJuan Smith mengemas double-double dengan 26 poin dan 14 rebound. Ia juga menambahkan 8 asis di laga ini. Kombinasi kedua pemain tersebut menghasilkan 62 poin saat Hangtuah sukses membenamkan Satya Wacana Salatiga, 90-75.

"Menang tiga kali mungkin kami bisa berpeluang ke playoff. Hanya saja menang empat kali jadi lebih aman," kata Paul Mario Sanggor, mencoba menghitung peluang mereka ke babak playoff.

Sementara itu, di IBL 2017, hanya Satya Wacana Salatiga yang belum pernah menang. Mereka sudah berlaga 10 kali dan tak mengantongi kemenangan.

PJEVSBPJ

Martavious Irving Tajam, Pelita Jaya Menang

Martavious Irving yang jadi senjata baru Pelita Jaya Jakarta sudah menunjukkan tajinya. Ia membawa Pelita Jaya menang telak 80-50 atas Bima Perkasa Jogja. Irving mencetak 26 poin, namun yang paling mencolok adalah tembakan tiga angka yang mencapai 50% (5/10). Irving benar-benar bisa membawa permainan Pelita Jaya dengan baik.

"So far, so good. Dia (Irving) bisa bawa tim dengan baik," kata kepala pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar.

Selain Irving ada Kore White yang mengemas double-double (16 poin, 20 rebound), lalu Daniel Wenas dengan 13 poin dan Ponsianus "Komink" Nyoman Indrawan yang menambahkan 10 poin.

Menurut coach Ahang, kemenangan mereka kali ini karena mereka berhasil melimitasi aliran bola ke Tyrell Corbin yang dikenal sangat luar biasa. Meski begitu, Corbin masih bisa mencetak 29 poin dan delapan rebound. Sementara pemain baru Bima Perkasa, Gjio Godfrey Bain hanya mengemas tiga poin dan enam rebound.

"Kami coba memangkas umpan ke Corbin. Tapi memang dia pemain spesial. Dia (Corbin) masih bisa masuk ke pertahanan kami dan mencetak 29 poin. Dia memang spesial," puji coach Ahang.

CLSVSJSB

CLS Knights Kurang Energi

Berbeda cerita dengan tiga pertandingan sebelumnya. CLS Knights Surabaya tampak bermasalah di awal laga saat menghadapi JNE Siliwangi Bandung. Mereka sama sekali tak memperlihatkan kemampuan yang sebenarnya. Bahkan hingga half-time, CLS Knights hanya mampu unggul dua poin saja (36-34).

Kondisi ini membuat kepala pelatih Wahyu Widayat Jati geram. Di ruang ganti, ia langsung menyuntikkan motivasi pada anak asuhnya. Hingga akhirnya, mereka bermain seperti biasanya. Namun keadaan belum sepenuhnya membaik, sebab Siliwangi bisa mendekat di akhir kuarter ketiga. Siliwangi menutup kuarter ketiga dengan hanya tertinggal empat poin saja (53-57).

Di kuarter akhir, Siliwangi seperti kehilangan sentuhan. Beberapa kali gagal passing dan bola dengan mudah bisa dicuri pemain-pemain CLS Knights. Kondisi ini yang membuat mental CLS Knights bangkit dan memenangi laga dengan skor 88-63.

Dechriston McKinney yang diisukan akan diganti, malah tampil baik dengan menyumbang angka terbanyak untuk CLS Knights (15 poin). Sementara itu, tiga pemain sama-sama menyumbang 12 poin, yakni Mario Wuysang, Kaleb Ramot Gemilang, dan Firman Nugroho. Mario juga menambahkan sembilan asis di laga ini.

"Saya tidak tahu kenapa, tapi sepertinya hari ini anak-anak itu kurang energi. Mereka bertarung di lapangan, eksekusi strategi dengan baik, hanya saja sepertinya kurang energi saat bermain," ucap asisten pelatih CLS Knights, Koko Herus Setyo Nugroho.

Foto: Hari Purwanto

Komentar