IBL

GOR Sahabat Semarang penuh sesak ketika CLS Knights Surabaya dan W88.News Aspac Jakarta bertarung dalam laga besar Seri 3 IBL 2017, Minggu, 12 Januari 2017. Pertarungan dua jawara dari masing-masing divisi tersebut jadi sajian yang paling panas. Hasilnya, CLS Knights unggul telak dengan skor 77-49.

Kemenangan CLS Knights dengan jarak yang cukup lebar itu mengagetkan kepala pelatihnya, Wahyu Widayat Jati. Sebab ia tahu bahwa Aspac tim yang bagus dan selalu sulit untuk dikalahkan. Namun malam ini, ia bisa unggul jauh dari salah satu mantan timnya saat masih aktif bermain itu.

"Kita tahu Aspac itu tim yang punya mental juara, pasti beda saat menghadapi mereka. Awal yang saya lakukan di kuarter satu dan dua hanya ingin penyesuaian dan mengamati lawan saja. Tapi karena anak-anak punya semangat lebih, itu yang membuat kami bisa menang," kata Coach Cacing, sapaan akrab kepala pelatih CLS Knights.

Aspac menjalani laga ini dengan buruk. Dari 40 menit waktu normal, Aspac hanya bisa memimpin laga selama 16 detik saja. Selebihnya jadi milik CLS Knights. Bahkan di kuarter keempat, CLS Knights bisa unggul 30 poin (77-47).

Berkaca dari catatan statistik, CLS Knights sangat dominan di paint area dengan menghasilkan 38 poin. Sementara, salah satu faktor yang membunuh Aspac malam itu adalah kecepatan para pemain CLS Knights. Mereka mencetak 28 poin dari fastbreak, 22 poin dari hasil memanfaatkan 19 turn over Aspac.

Usaha Aspac untuk bisa membangkitkan ketajaman barisan penembak jitu gagal. Mereka tidak menjalankan strategi seperti keinginan kepala pelatih Antonius Ferry Rinaldo.

"Saya coba serang ke dalam itu maksudnya untuk membuat lawan mengecil jangkauan defense-nya baru bola di lempar (kick out) ke luar. Strategi itu tidak jalan malam ini. Selain itu dari tembakan tripoin juga lebih banyak CLS Knights. Mereka menembak 25 kali dan masuk 8 kali, sedangkan kami hanya menembak 13 kali dan masuk 3 saja," ucap coach Inal.

Kapten tim CLS Knights, Sandy Febiansyakh memimpin perolehan poin CLS Knights lewat torehan 19 poin. Sandy memasukkan 5 tembakan dari 6 percobaan tembakan tripoin. Sementara Jamarr Andre Johnson menambahkan 16 poin.

"Sebenarnya saya sudah merasa kalau kami akan menang karena alur pertandingan sedang enak banget. Jadi tidak kaget juga bisa menang sebegitu banyak dari Aspac," kata Sandy.

Foto: Hari Purwanto

Komentar