IBL

Bank BJB Garuda Bandung dan Pelita Jaya Jakarta menang dengan sempurna. Artinya, lawan sama sekali tak diberi peluang untuk bangkit. Kedua tim pun menang dengan margin yang cukup meyakinkan. Tim asuhan Andre Yuwadi yang bertarung melawan tim sekota, JNE Siliwangi Bandung, bisa menang dengan skor 84-61. Sementara itu Pelita Jaya juga berhasil menundukkan Hangtuah Sumsel dengan skor 72-49.

Di hari kedua gelaran IBL 2017 Seri 3 Semarang, Garuda dan Pelita Jaya sama-sama tampil untuk pertama kali. Garuda harus menghadapi derby Bandung yang awalnya dirasa bakal sangat berat. Sebab Siliwangi baru saja memetik kemenangan pasca pergantian pelatih. Namun ternyata Garuda masih lebih tangguh dari Siliwangi.

Entah apa yang disuntikkan oleh Andre Yuwadi namun pemain-pemain Garuda tampil lebih tajam. Sherrard Branley mencetak 22 poin. Lima tembakan tiga angka dari 11 percobaan dibuatnya. Lalu ada Chris Ware yang menambahkan 20 poin, disusul Luke Martinus (11 poin) dan Diftha Pratama (10 poin). Salah satu faktor yang membunuh Siliwangi malam ini adalah turn over. Mereka membuat 18 turn over yang mampu dimanfaatkan Garuda dengan menghasilkan 22 poin.

"Saat ini kami tidak boleh lengah, kami memang menatap semua laga layaknya final. Harus serius sejak awal sampai akhir, apalagi tadi bertemu dengan lawan satu kota," kata Andre Yuwadi, kepala pelatih Garuda usai laga. "Saya memang beruntung bisa main hari kedua karena bisa lihat Siliwangi main. Jadi bisa mempelajari cara mereka bermain dulu."

Sementara, kepala pelatih Siliwangi, Raul Miguel Hadinoto mengakui bahwa ia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan pemain yang ada. Coach Ebos -sapaan akrabnya, di seri Jakarta, ia sudah dapat mengubah performa Siliwangi.

"Memang tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak yang harus dibenahi, apalagi IBL sekarang aturan baru," ungkapnya.

Coach Ebos juga menyoroti performa dua pemain asingnya, Chris Brand dan Danny Trapp. Performa mereka jauh dibawah pemain-pemain asing yang ada di kontestan IBL lainnya. Khusus untuk Trapp, ia sangat kecewa. Danny Trapp hanya mencetak dua poin di pertandingan ini, sementara Chris Brand mengoleksi 11 poin. Poin terbanyak justru disumbang oleh Ferdinand Damanik (18 poin) dan Andre Tiara (12 poin).

PJEVSHTS

Di pertandingan terakhir hari kedua, Pelita Jaya bertemu Hangtuah. Di laga ini sama sekali tak terlihat ketajaman Hangtuah seperti di pertandingan sebelumnya. Akurasi (field goals) Hangtuah hanya 35 persen (21/60), sementara Pelita Jaya mencetak 48 persen akurasi (32/66).

Lima pemain utama (starter) Hangtuah hanya mencetak 19 poin saja. 30 poin sisanya dihasilkan dari bangku cadangan. Sementara itu Pelita Jaya terlihat sangat perkasa di paint area dengan mencetak 42 poin dari dalam. Kore White jadi tulang punggung Pelita Jaya dengan 23 poin dan 12 rebound. Lalu ada Winston Grays yang menyelesaikan laga dengan 16 poin.

Di kubu Hangtuah, Andre Smith membuat double-double (10 poin, 13 rebound) dan poin terbanyak disumbangkan oleh Mei Joni dengan 15 poin. Jajuan Smith yang biasanya tajam, malam ini tak satupun dari delapan tembakan tripoin yang tepat sasaran.

Foto: Hari Purwanto

Komentar