TORA NODISA
Alasan Mark Cuban Menjual Saham Dallas Mavericks
Memang terdengar aneh ketika seorang pemilik tim yang hampir setiap laga duduk di tepi lapangan, pemilik dengan denda terbanyak karena meneriaki wasit, atau pemilik yang rela dicaci maki penggemar karena ikut campur dalam menentukan roster pemain, pada akhirnya harus menjual timnya. Apakah Mark Cuban hanya sekadar ingin beralih ke bisnis hotel dan kasino saja? Ternyata banyak yang penasaran dengan alasan sebenarnya ketika Cuban rela melepas saham mayoritas Dallas Mavericks. 
LeBron James Cetak 17 Poin dan 11 Asis di Laga Terakhir Berusia 38 Tahun
Dua hari lagi, LeBron James akan berusia 39 tahun, tepatnya momen tersebut akan terjadi saat Los Angeles Lakers bertanding melawan Minnesota Timberwolves. Namun sebelum itu, LeBron mencetak 17 poin dan 11 asis saat Lakers menang 133-112 atas Charlotte Hornets, Kamis malam (28/12) waktu Amerika Serikat. Inilah laga terakhir yang dimainkan LeBron James saat usianya 38 tahun. 
NBA Menyetujui Penjualan Dallas Mavericks, Mark Cuban Siap-siap Bangun Kasino
Pada hari Rabu (27/12) waktu Amerika Serikat, NBA menyetujui penjualan saham mayoritas (pengendali) tim Dallas Mavericks. Mark Cuban sebagai pemilikinya sudah sepakat dengan keluarga yang menjalankan perusahaan kasino Las Vegas Sands. Dengan penjualan saham klub ini, nantinya Cuban akan bisa membangun arena baru di pusat kota Dallas, termasuk hotel dan kasino. 
Steve Kerr Lontarkan Kritik Keras untuk Wasit NBA
"Jika saya seorang penggemar, maka saya tidak ingin menonton paruh kedua pertandingan itu," kata kepala pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, mengingat kekalahan timnya atas Denver Nuggets di laga Hari Natal (25/12) waktu Amerika Serikat. Pelatih Kerr menyoroti wasit yang tidak konsisten dalam meniup peluit saat Warriors dalam posisi bertahan. Sehingga hal tersebut menguntungkan bagi Nuggets. 
James Harden yang Dulu Dicaci, Kini Dicintai
LA Clippers menang 113-104 atas Charlotte Hornets, Selasa malam (27/12) waktu Amerika Serikat. Tentu saja ini hasil yang istimewa karena menandai kemenangan ke-14 dari 19 pertandingan sejak James Harden masuk roster. Masih ingat bagaimana Harden mendapatkan cacian keras, setelah timnya kalah lima laga beruntun. Namun kini "suara-suara sumbang" itu tidak terdengar lagi. Justru Harden sangat dicintai penggemar Clippers.
Detroit Pistons Cetak Sejarah (Buruk) di NBA
Detroit Pistons berhasil menuliskan sejarah di NBA. Tapi bukan hal bagus, karena mereka mencatatkan diri sebagai tim NBA pertama yang kalah 27 pertandingan berturut-turut dalam satu musim, lewat kekalahan 112-118 atas Brooklyn Nets, Selasa malam (26/12) waktu Amerika Serikat. Belum ada yang bisa menyelamatkan Pistons sejauh ini, dan seruan "jual saja timnya" semakin keras terdengar dari para penggemar. 
Sepatu Spesial Pemain NBA di Hari Natal dan Sejarahnya
Pertandingan Hari Natal berubah menjadi salah satu tradisi yang dipertahankan NBA. Namun sejarah sepatu spesial Hari Natal dimulai pada tahun 2009. Sehingga merek-merek ternama menggunakan momen ini untuk menampilkan produk-produk unggulan mereka. Pertandingan Hari Natal kini berubah menjadi acara besar bagi para raksasa alas kaki juga. 
Nuggets Jegal Warriors di Laga Hari Natal
Denver Nuggets memainkan pertandingan Hari Natal ketiga mereka dalam empat musim terakhir. Nuggets akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 120-114, lewat kekuatan pertahanan tiga poin mereka. Nuggets meraih kemenangan kelima berturut-turut, dan ke-22 musim ini, yang memungkinkan mereka berada di puncak klasemen Wilayah Barat (22-10). Secara keseluruhan, dalam memimpin sebagian besar pertandingan, Nuggets tetap menakutkan.