Seiring berjalannya musim NBA, cedera sering kali dapat mengubah dinamika susunan pemain dan negosiasi kontrak. Cedera Fred VanVleet baru-baru ini telah menimbulkan keraguan, terutama mengenai masa depan Kevin Durant dan potensi perpanjangan kontraknya dengan Houston Rockets. Cederanya tidak hanya mengganggu performa tim tetapi juga mempersulit kondisi keuangan tim. 

Houston Rockets menghadapi masalah serius setelah Fred VanVleet mengalami cedera ACL. Cedera itu mengancam ketersediaan VanVleet musim depan. Kondisi ini membuka peluang Russell Westbrook kembali ke Houston. Westbrook sendiri masih berada di free agency dan belum memperoleh tim.

Houston Rockets mendapatkan kabar buruk hanya satu pekan menjelang kamp pelatihan. Fred VanVleet mengalami cedera ACL. Cedera tersebut bisa membuat VanVleet melewatkan musim 2025-2026.

Fred VanVleet telah terpilih menjadi presiden Asosiasi Pemain NBA (NBPA) untuk empat tahun ke depan. Garda utama Houston Rockets tersebut terpilih saat NBPA mengadakan pertemuan musim panas tahunan Dewan Perwakilan Pemain. Dia menggantikan CJ McCollum yang telah menyelesaikan masa jabatannya. 

Houston Rockers dan Fred VanVleet telah menyetujui kesepakatan senilai AS$50 juta yang membuat pemain tersebut tidak masuk bursa pemain free-agent musim panas ini. Kontrak barunya bukan sekadar kabar baik bagi tim Rockets, tetapi juga kemenangan strategis untuk situasi batas gaji tim.

Fred VanVleet membantu Houston Rockets musim ini saat mereka kalah tipis dari Golden State Warriors di putaran pertama Wilayah Barat. Meskipun bantuan VanVleet sangat besar, Rockets masih ragu tentang kontraknya. Akhirnya, Rockets dan Fred VanVleet memutuskan untuk menunda batas waktu opsi tim dalam kontraknya hingga akhir bulan Juni 2025.

Houston Rockets tidak dapat menyelesaikan kebangkitan mereka dari defisit 1-3, dan kalah di kandang sendiri pada Gim 7 melawan Golden State Warriors. Rockets menyerang dengan skor 89-103, dan tersingkir dari putaran pertama playoff. Meskipun musim reguler yang menjanjikan membuat mereka finis kedua di Wilayah Barat dengan rekor 52-30, mereka tidak boleh berpuas diri. Karena kekurangan Rockets terlihat di babak playoff, yaitu tidak adanya opsi andal di waktu kritis. Ini adalah kekhawatiran yang k