Los Angeles Lakers memperjelas siapa yang mereka lihat sebagai fondasi masa depan mereka, yaitu Luka Doncic dan Austin Reaves. Manajemen Lakers tampaknya memprioritaskan kedua garda muda ini ketimbang LeBron James saat mereka menyusun daftar pemain untuk jangka panjang. 

Chicago Bulls meluncurkan jersei Statement Edition untuk NBA musim 2025-2026 pada hari Selasa (5/8) waktu Amerika Serikat. Bulls mengembalikan seragam hitam ikonik bergaris-garis merah, yang pertama kali diperkenalkan pada era Michael Jordan. Ini adalah seragam Statement Edition ketiga sepanjang sejarah waralaba yang hampir 60 tahun.

D'Angelo Russell memang memiliki perjalanan karier yang unik. Sebagai pilihan kedua NBA Draft 2015, ia langsung membawa ekspektasi tinggi saat bergabung ke Los...

Luka Doncic dipastikan cukup sibuk di jeda musim baru NBA 2025-2026. Setelah menyelesaikan perpanjangan kontraknya dengan Los Angeles Lakers, Doncic langsung te...

Menurut ESPN, De'Aaron Fox menandatangani perpanjangan kontrak super maksimal berdurasi empat tahun senilai 229 juta Dolar AS dengan San Antonio Spurs, pada hari Senin (4/8) waktu Amerika Serikat. Kontrak tersebut tidak memiliki opsi pemain di tahun terakhir, memastikan Fox akan tetap menjadi bagian dari Spurs hingga musim 2029-2030. Meski demikian Fox diproyeksikan menjadi pemain inti dalam skuad Spurs. 

Pelita Jaya Jakarta pada Selasa (5/8) memastikan kehadiran David Singleton yang menduduki jabatan sebagai kepala pelatih. Pria 37 tahun itu akan memimpin Pelita Jaya menghadapi IBL 2026 dan memulai debutnya pada IBL All Indonesian 2026. Pelatih asal Amerika Serikat itu diharapkan bisa mengembalikan kejayaan klub yang bermarkas di GMSB Kuningan tersebut.

Los Angeles Lakers memasuki era baru, yang ditandai dengan konferensi pers hari Sabtu (2/8) waktu Amerika Serikat, yang mengumumkan perpanjangan kontrak Luka Doncic. Meskipun ia akan menjadi wajah era baru itu, peran yang sama pentingnya adalah calon pemilik mayoritas, Mark Walter. Aspek penting dari kekacauan tahun 2025 bagi Lakers adalah akuisisi saham mayoritas waralaba oleh Walter dari keluarga Buss.