IBL

Prawira Bandung kembali tampil di Piala Presiden Bola Basket 2019. Mereka berhasil memenangkan pertandingan kali ini. Prawira menang 90-54 setelah mengalahkan Louvre Surabaya di Sritex Arena, Solo, Kamis 21 November 2019.

Arif Hidayat mencetak 24 poin. Ia tampil panas. Persentase tembakannya mencapai 66,7 persen (8/12). Tripoinnya 40 persen (2/5).

Hans Abraham menyusul di belakangnya. Ia mencetak 16 poin. Sementara Firman Nugroho 14 poin.

Di pihak Louvre, tim mendapat sokongan dari empat pemainnya yang mencetak dobel digit poin. Wendha Wijaya menyumbang 12 poin. Daniel Wenas, Kevin Moses, dan Dio Tirta masing-masing 10 poin. Daniel dan Kevin juga sama-sama menambahkan lima asis. 

Di atas kertas, Prawira unggul dalam berbagai hal. Persentase tembakan mereka, misalnya, mencapai 50,8 persen. Sementara Louvre hanya 30 persen. Urusan rebound, perbandingannya 41-33. Prawira juga unggul dalam asis (17) dan steal (15).

Louvre tumbang karena terlalu banyak melakukan kesalahan berujung serangan balik. Mereka mengalami masalah pada kondisi kebugaran. Prawira memanfaatkan itu untuk mengonversi kesalahan menjadi poin. Mereka mencetak setidaknya 32 poin dari kesalahan Louvre.   

Prawira juga memimpin lebih dulu. Mereka unggul 25-22 di kuarter satu. Diftha Pratama, kapten tim yang tampil sebagai starter hari ini, menyumbang lima poin. Sementara Louvre mendapat sokongan dari Daniel (8) dan Kevin (7).

Pertandingan tetap ketat selama tiga menit pertama kuarter dua. Prawira memimpin 31-28. Namun, Louvre mampu tampil lepas. Daniel bahkan menunjukkan asis ciamik yang membuat Kevin mudah melepas layup. Prawira pun mengambil jeda (timeout) untuk menghentikan momentum lawan.

Tim asal Bandung itu kemudian mempertahankan posisinya. Arif sempat mencetak tripoin walau mendapat penjagaan ketat dari Daniel. Kedudukan 34-30 untuk Prawira. Louvre mengambil giliran jeda.

Setelah jeda, Louvre tidak berhasil menghentikan momentum lawan. Prawira masih dapat memimpin, bahkan menjauh dengan skor 46-35. Pertandingan paruh pertama pun berakhir. Kedua tim pergi ke ruang ganti.

Di kuarter tiga, Wendha melakukan pelanggaran keempatnya. Ia berusaha mengeblok tembakan Arif, tetapi malah terkena tangannya. Kepala Pelatih Andika Saputra pun terpaksa menariknya.

Selang beberapa menit, Andika kembali memasukkan Wendha. Namun, kehadiran garda senior Louvre itu tidak mengubah kedudukan. Prawira malah semakin jauh. Arif sempat melepas asis tanpa menoleh di detik-detik akhir. Firman mengeksekusinya menjadi poin. Mereka unggul 72-47.

Louvre kemudian memberi kesempatan untuk para pemain mudanya di kuarter empat, termasuk ruki pilihan pertama tahun ini, Nikholas Mahesa. Apalagi para pemain utama sudah tampak kelelahan.

Kendati demikian, Louvre tidak mampu mengejar ketinggalan. Prawira tetap di atas angin. Mereka pun menutup pertandingan dengan skor 90-54.

Itu merupakan kemenangan pertama Prawira. Sebelumnya, mereka kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta. Sementara Louvre baru sekali bermain dan kalah. Mereka akan menghadapi Satria Muda besok. (put)

Foto: Dika Kawengian

Komentar