IBL

Jamarr Johnson dari CLS Knights Surabaya melempar bola ke tengah lapang. Ia mengoper bola di tangannya kepada A. A. Ngurah Wisnu Budidharma Saputra yang bebas tanpa penjagaan di sisi kanan. Tidak jauh dari sana, guard Pelita Jaya EMP Jakarta, Kelly Purwanto lekas menghadang.

Nahas, bentrokan antarpemain terjadi dengan cepat. Wisnu terdorong lalu jatuh di bawah ring. Detik berikutnya, pemain CLS Knights itu memegangi lutut kesakitan. Ia harus ditandu keluar lapang. Peristiwa itu terjadi ketika CLS Knights bertemu Pelita Jaya pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Seri 3 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu 20 Februari 2016 lalu.

Akibat itu Wisnu setidaknya harus menepi cukup lama. Ia sudah menjalani pemeriksaan pada lututnya pada Senin, 22 Februari 2016. Hasilnya sangat disayangkan.

“ACL (Anterior Cruciate Ligament)-ku putus. Harus operasi,” ujar Wisnu lewat obrolan media sosial, Selasa 23 Februari 2016.

Menurut Wisnu, rencananya ia akan menjalani operasi pekan depan di Filipina. Ia juga harus menjalani terapi selama enam bulan. Padahal sejauh ini dirinya sedang bermain bagus-bagusnya. Rata-rata raihan angkanya 9,17 poin dan biasanya datang dari bangku cadangan.

Kendati demikian, kabar rencana operasi itu justru belum sampai kepada Kepala Pelatih CLS Knights. Wahyu Widayat Jati mengaku belum mendapat kabar dari manajemen tim. “Saya sampai detik ini tidak tahu update cederanya,” katanya saat dihubungi pada Selasa malam, 23 Februari 2016.

Menurut Wahyu, menepinya Wisnu bukan berarti kehilangan besar, tapi lebih kepada berkurangnya rotasi pemain. Memang biasanya Pelatih tidak hanya mengandalkan Wisnu di bangku cadangan. Setidaknya CLS Knights memiliki amunisi lain bisa menambalkan ketidakhadirannya.

“Masih ada Febri (Rachmad Febri Utomo), Katon (Katon Adjie Baskoro), atau Bima (Bima Riski Ardiansyah) yang punya posisi sama,” jelas Wahyu.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar