IBL

Satria Muda Pertamina Jakarta mengakhiri Turnamen Pra-Musim IBL 2018-2019 dengan menempati tempat ketiga. Setelah kalah dari Stapac Jakarta di semifinal, Satria Muda menang 79-60 atas Garuda Bandung di perebutan peringkat ketiga.

Satria Muda bermasalah dengan pemain utamanya. Sebab di pertandingan ini justru pemain dari bangku cadangan (bench) yang memberikan kontribusi lebih banyak. Pemain bangku cadangan Satria Muda menyumbang 50 poin dari total 79 poin. M. Ibrahim Sandy Aziz mencetak 28 poin, termasuk 8 dari 15 tripoin. Sedangkan Laurentius Steven Oei menghasilkan 18 poin. Dua pemain inilah yang kurang diantisipasi oleh pertahanan Garuda.

"Sebenarnya kami sudah bermain baik. Kami membuat Satria Muda melakukan 26 turn over. Tapi yang menjadi masalah adalah penyelesaian akhir. Kami mendapatkan banyak kesempatan (attempt), tapi tidak bisa memasukkan poin. Saya rasa ini hanya soal pengambilan keputusan dan penyelesaian akhir," kata Andre Yuwadi, kepala pelatih Garuda.

Garuda hanya mencetak akurasi 35 persen (22 dari 62 percobaan). Jumlah tersebut sudah termasuk enam tripoin dari 23 percobaan. Ini bukan catatan yang bagus untuk Garuda. Sebaliknya, Satria Muda bisa lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Pemain-pemain Satria Muda mencetak 27 asis. Audy Bagastyo menyumbang 12 asis dari jumlah tersebut.

Kepala pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh mengaku mendapatkan banyak pelajaran selama turnamen ini. Satria Muda mendapatkan tekanan berat dari lawan-lawannya. Termasuk di perebutan peringkat ketiga hari ini.

"Kami bersyukur bisa dapat tempat ketiga. Turnamen ini jadi pengalaman berharga bagi kami. Beberapa pertandingan, kami mendapatkan pressure dari lawan. Kami akan berbenah menuju musim reguler nanti," ucap Youbel.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar