IBL

Pelatih Surabaya Fever, Wellyanto Pribadi meraih penghargaan sebagai Pelatih Terbaik versi Sie Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Jawa Timur tahun 2018. Welly mendapatkan gelar tersebut karena telah berprestasi membawa Surabaya Fever tidak pernah kalah di kompetisi resmi sejak 2014 hingga sekarang. Ia juga menjadi kepala pelatih tim basket putra Jawa Timur yang meraih medali perak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 tahun 2016 di Jawa Barat.

Pelatih berusia 53 tahun ini tampak tersipu ketika namanya dipanggil untuk menerima penghargaan. Ko Welly -sapaannya- seperti tidak percaya bahwa kerja kerasnya selama ini mendapat perhatian dari wartawan olahraga di Jawa Timur. Sebab selama ini hampir tidak pernah ada insan basket yang bisa meraih penghargaan tersebut.

"Memang betul, awalnya saya merasa apa teman-teman wartawan ini tidak salah memilih saya. Karena saya melatih ya seperti ini. Saya hanya pelatih biasa saja. Kebetulan timnya yang hebat," ucap Welly merendah.

Welly terbilang sukses menjadi kepala pelatih tim basket di Jawa Timur. Ia membawa Surabaya Fever menjuarai Women's National Basketball League (WNBL) 2014-2015, Women Indonesia Basketball League (WIBL) 2016, Kompetisi Basket Putri Profesional Indonesia 2017 serta yang terakhir menjadi juara di tiga seri Srikandi Cup 2017-2018. Sebagai pelatih tim putra Jawa Timur, Welly mampu mengangkat prestasi dari posisi empat menjadi peringkat kedua atau medali perak di PON 2016 Jawa Barat. Lalu, hingga kini ia masih menjadi kepala pelatih tim basket Universitas Surabaya UBAYA.

Tahun ini, selain Wellyanto Pribadi yang menyabet gelar Pelatih Terbaik, ada pebulutangkis Kevin Sanjaya Sukamulyo dinobatkan sebagai Atlet Putra Terbaik. Kemudian Felda Elvira Santoso dari cabang olahraga wushu dinobatkan sebagai Atlet Putri Terbaik. Selain tiga ketegori utama tersebut ada beberapa penghargaan yang diberikan, antara lain, Induk Organisasi Olahraga Jawa Timur terbaik diraih oleh Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jawa Timur dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur. Bhayangkara FC yang menjadi juara di Liga 1 dinobatkan sebagai Tim Terbaik, lalu ada Kabupaten Gresik yang berhasil membina renang dan senam mendapatkan anugerah sebagai Kabupaten/Kota Peduli Olahraga.

"SIWO Award 2018 menjadi gelaran tahun ketujuh kami. Kami benar-benar selektif dalam memilih penerima penghargaan. Tahun ini banyak prestasi membanggakan dari Jawa Timur. Kami harap lewat penghargaan tersebut, insan-insan olahraga Jawa Timur bisa terlecut semangatnya," kata Erwin Muhammad, Ketua SIWO PWI Jawa Timur.

Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur berharap acara anugerah untuk insan olahraga terus digelar. Sebab ini sekaligus menjadi sinergi yang baik antara pihak induk olahraga dengan wartawan. Sebab, masyarakat bisa mengetahui sejauh mana prestasi yang sudah dicapai insan-insan olahraga Jawa Timur.

"Penjurian SIWO Award ini benar-benar nyata berbasis prestasi atlet, pelatih dan insan olahraga lainnya dalam kurun waktu satu tahun. Kami senang dengan penghargaan ini, karena mereka bisa terpacu untuk lebih mencurahkan waktu dan energinya untuk prestasi Jawa Timur khususnya. Saya juga berharap, penghargaan seperti ini bisa dilakukan daerah lain, bukan hanya Jawa Timur saja," kata M. Nabil, Ketua Harian KONI Jawa Timur.(*)

Foto: Fariz Yarbo

Komentar