Borneo Hornbills relokasi ke Kabupaten Bogor. Pada IBL 2026 mendatang, Borneo Hornbills akan memakai identitas baru dengan nama Bogor Hornbills. Transformasi itu secara resmi diumumkan pada Jumat (8/11) dan sesi perkenalan bertajuk “Rise of the Hornbills” di GOR Laga Tangkas, Kab, Bogor.

Presiden Klub Bogor Hornbills Leo Goutama menuturkan bahwa pemilihan homebase permanen dan identitas klub ini didasari oleh analisis mendalam terhadap perkembangan dan antusiasme komunitas basket di wilayah Bogor.

"Kami memandang Kabupaten Bogor dan wilayah Bogor sebagai suatu market yang antusias dan mempunyai potensi pengembangan bola basket yang cukup besar. Kami ketahui Kabupaten Bogor adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki jumlah populasi terbanyak," kata Leo.

Baca juga: Hangtuah Jakarta Memulai Era Baru Dengan Wajah Baru Menjelang IBL 2026

Sejarah klub ini bermula sejak debut di IBL 2022 dengan nama Bumi Borneo Basketball yang dilatih oleh Tondi R. Syailendra. Borneo (10-12) menempati posisi kesembilan klasemen keseluruhan dan ketiga di Red Division.

Bumi Borneo Pontianak kemudian bertransformasi menjadi Borneo Hornbills pada 2023. Pada musim tersebut, IBL menggunakan format kandang-tandang. Nama baru juga membawa sejarah baru klub tersebut.

Hornbills sempat menjadi tim musafir karena tidak berlaga di pulau Kalimantan. Mereka memakai venue kandang GOR Laga Tangkas. Arena tersebut tetap menjadi kandang Hornbills pada IBL 2026 dengan beberapa renovasi yang sedang dilakukan.

Baca juga: IBL Memastikan Bali United dan Bima Perkasa Mundur dari Liga

Prestasi Hornbills meningkat di IBL 2023. Untuk pertama kalinya Hornbills (15-15) lolos ke babak playoff. Perjalanan mereka terhenti setelah kalah 2-0 dari Prawira Bandung di ronde pertama. Prawira pada akhirnya menjadi juara IBL 2023.

Hornbills mengulang prestasi sama di IBL 2024 sebagai peringkat kedelapan dan lolos playoff. Tapi Hornbills (11-15) lagi-lagi tersingkir di ronde pertama. Mereka gagal membendung Dewa United Banten 2-1.

Prestasi Hornbills menurun di IBL 2025. Hornbills (10-16) tidak lolos playoff karena menempati peringkat ke-10. Ini menjadi terakhir kalinya klub tersebut memakai nama Borneo Hornbills.

Menatap IBL 2026 dengan identitas baru ini, Hornbills melakukan beberapa perubahan. Mereka menunjuk Cesar Camara sebagai pelatih kepala. Camara sebelumnya merupakan asisten pelatih Satria Muda sejak 2024.

Camara menuturkan Hornbills memiliki target panjang dengan meriah gelar juara. Mereka berfokus pada peningkatan pemain lokal. Camara meyakini mereka punya potensi untuk berkembang.

“Kami datang ke sini bukan hanya untuk memenangkan liga. Tapi juga untuk menjadikan pemain lokal lebih penting dalam tim. Jika pemain lokal terlibat dalam gaya bermain, filosofi, dan identitas tim, maka kesuksesan jangka panjang akan lebih mudah diraih,” tutur Camara. (rag)

Foto: Ragil Putri Irmalia

Komentar