Episode kedua “MJ: Insights to Excellence” sudah tayang hari ini. Dalam tiga menit tayangan paruh waktu Bucks vs Knicks di tersebut, Michael Jordan bersama penyiar Mike Tirico membahas soal manajemen beban atau load management.

His Airness menyatakan tidak menyukai dengan konsep load management. Konsep tersebut merujuk pada suatu tim yang sengaja tidak memainkan pemain dengan alasan istirahat atau pencegahan cedera selama musim yang terdiri dari 82 pertandingan.

“Yah, seharusnya itu tidak perlu. Pertama dan terutama, tahukah Anda bahwa saya tidak pernah ingin melewatkan pertandingan karena itu adalah kesempatan untuk membuktikan diri,” kata legenda Chicago Bulls dengan enam gelar juara tersebut.

Baca juga: Ingin Balas Budi Untuk Basket, Alasan Michael Jordan Mau Tampil Lagi

Jordan merasa bahwa setiap pemain harusnya hadir untuk penonton. Sengaja tidak bermain sama artinya mengecewakan penonton. Terutama bagi penonton yang sudah hadir di arena untuk mendukung tim dan pemain kesayangannya.

“Rasanya seperti para penggemar ada di sana dan menonton saya bermain. Saya ingin membuat orang di atas sana terkesan. Mereka yang mungkin bekerja keras untuk mendapatkan tiket atau mendapatkan uang untuk membeli tiket itu,” lanjut Jordan.

Baca juga: Michael Jordan Mengaku Sangat Gugup Saat Diminta Bermain Basket Lagi

Jordan hampir selalu bermain penuh dalam setiap musim. Selama bermain selama 15 musim, Jordan berlaga 82 gim sebanyak sembilan kali. Jordan hanya bermain 18 gim di musim kedua karena cedera kaki. Kemudian 17 gim di NBA 1994-1995 setelah pensiun yang pertama.

The Flu Game menjadi salah satu bukti keinginan Jordan untuk tidak melewatkan pertandingan. Pertandingan ikonik tersebut merupakan Gim 5 Final NBA 1997 melawan Utah Jazz.

Jordan meyakini ia keracunan makanan pada 11 Juni 1997. Pemilik No. 23 itu sakit parah dan terbaring di tempat tidur hingga 90 menit sebelum pertandingan dimulai. Jordan tetap tampil dan mencetak 38 poin. Bulls mengambil alih seri 3-2 dan akhirnya memenangkan gelar di Gim 6.

“Saya tidak akan pernah meninggalkan rekan-rekan saya jika saya bisa tampil. Utah, contoh yang bagus. Anda tahu, semua orag bilang Gim 5 merupakan pertandingan yang sangat penting. Saya akan menemukan cara untuk bermain meski saya hanya sebagai umpan,” tuturnya.

“Nah, begitu saya bermain, kita tidak pernah tahu bagaimana kita mendorong diri sendiri. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kan? Lalu emosi, situasi, kebutuhan tim, semua yang mendorong saya untuk menyelesaikan semua ini,” kata MVP NBA lima kali itu. (rag)

Foto: Streeter Lecka/AFP

Komentar