Pemain veteran Josh Hart mengatakan dia benci mengenakan apa pun di tangannya, tetapi ingin menunda operasi sehingga dia bisa berada di lapangan. Pada Media Day New York Knicks, Selasa (23/9) waktu Amerika Serikat, Hart mengatakan akan memakai belat (splint) musim ini, setelah cedera jari yang semakin parah.
Josh Hart, yang dikenal karena kemampuannya yang serba bisa di lapangan, bergabung dengan New York Knicks pada tahun 2023 dan dengan cepat menjadi bagian integral dari strategi tim. Kemampuannya untuk berkontribusi baik secara ofensif maupun defensif menjadikannya aset yang berharga. Dengan tinggi 1,98 meter, Hart unggul dalam rebound, tembakan, dan memfasilitasi permainan, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai pemain yang andal.
Hart menjalani prosedur operasi pada jari manis kanannya pada bulan Juli setelah mengalami cedera saat playoff. Setelah beristirahat sejenak, ia mengatakan jarinya kembali cedera saat bersiap untuk kamp pelatihan yang dimulai Rabu.
"Jadi mungkin cukup memakai splint saja musim ini dan coba memperbaikinya lagi musim panas mendatang," kata Hart.
Hart mengatakan bahwa cedera jarinya semakin parah selama sesi latihan. Meskipun detail cederanya tidak diungkapkan, kebutuhan akan bidai menunjukkan bahwa cedera tersebut cukup serius sehingga memerlukan penanganan yang cermat. Penggunaan bidai dapat membantu menstabilkan jari yang cedera, sehingga Hart dapat bermain sambil meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut.
"Saya tidak terlalu memikirkannya. Saya hanya mencoba bermain seperti biasa, dan jika saya tidak bisa bermain seperti biasanya, agresif, dan memiliki mentalitas tangguh seperti biasanya, maka saya harus mencari jalan lain," imbuh Hart.
Tim medis Knicks kemungkinan akan menerapkan rencana pemulihan yang mencakup istirahat dan latihan rehabilitasi. Mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas di area yang terdampak sekaligus memastikan cedera sembuh dengan baik akan sangat penting bagi Hart.
Cedera adalah kenyataan yang tidak menyenangkan dalam olahraga profesional, dan NBA pun tak terkecuali. Pemain seperti Hart, yang mengandalkan kemampuan fisiknya untuk tampil di level tinggi, seringkali menghadapi tantangan ketika cedera terjadi. Cedera jari, meskipun tampak ringan, dapat secara signifikan memengaruhi akurasi tembakan dan keterampilan mengolah bola seorang pemain. Keputusan untuk menggunakan belat menunjukkan keseriusan cedera dan perlunya perlindungan saat bermain.
Knicks telah membangun skuad yang sangat mendalam, yang akan sangat krusial dalam menghadapi cedera Hart. Pemain-pemain penting seperti Immanuel Quickley dan Quentin Grimes mungkin akan mendapatkan menit bermain dan tanggung jawab yang lebih banyak, sehingga tim dapat mempertahankan daya saing selama masa pemulihan Hart.
Sebelum bergabung dengan Knicks, Hart bermain untuk Los Angeles Lakers dan New Orleans Pelicans, menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai peran dalam tim. Ia juga tercatat sebagai bagian dari daftar pemain Lakers yang meraih juara pada tahun 2020. Sepanjang kariernya, Hart telah menunjukkan etos kerja yang kuat, yang terbukti dalam perkembangannya sebagai pemain. Keahliannya mencakup persentase tembakan tiga angka yang solid dan kemampuan untuk menciptakan peluang, menjadikannya bagian penting dalam rotasi tim mana pun. (tor)
Foto: The New York Post