Mataram Muda memilih jalur laut untuk memulai petualangan di Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U18. Jalur laut yang dimaksud adalah berangkat menggunakan kapal dari Pulau Lombok langsung ke Surabaya.
Mataram Muda memilih untuk menggunakan kapal tentu punya alasan tersendiri. "Karena kita datang dari daerah masalahnya itu ada pada jarak dan biaya. Kami mengakalinya dengan menggunakan kapal untuk menghemat," buka Andrian Pradhana, kepala pelatih Mataram Muda.
Andrian Pradhana lantas menambahkan, "Bisa dibilang buat berangkat Kejurnas ini kami melakukan subsidi silang. Karena gak semua orang tua pemain-pemain ini mampu. Intinya berangkat aja dulu."Â
Waktu tempuh yang harus dilalui penggawa Mataram Muda untuk menuju Surabaya adalah 18 jam. Durasi yang tak sebentar mengingat beberapa tim memilih untuk naik pesawat ketimbang jalur laut.
Baca juga: Maxine Sutisna Hadir! Kemenangan Warriors Jakarta Buka Kejurnas U18
"Kami juga ingin kasih lihat kalau basket di Nusa Tenggara Barat itu ada lho. Ini lho kami, walaupun berdarah-darah dan perih. Kami tetap ada dan berangkat," ujarnya.
Berdarah-darah yang dimaksud adalah menempuh perjalanan panjang dan biaya tak sedikit hanya untuk mengejar ilmu dan pengalaman.
Selama perjalanan menuju Surabaya juga menjadi refleksi momen bagi Mataram Muda.
"Kalau kami datang dan target jadi juara masih jauh lah. Tujuannya itu kami ingin kasih tahu nih kalau di Nusa Tenggara Barat pembinaan basketnya ada lho," ceritanya.
Sederhananya Mataram Muda ingin menjadi pembuka jalan bagi para pemain nya yang ingin menggapai cita-cita.
Baca juga: Kejurnas U16: Fictor Roring, Pelatih Legendaris yang Terjun ke Usia Dini
"Ibaratnya kami ikut Kejurnas itu membuka gerbang. Gerbang ke mana? Bisa ke mana aja. Ada beberapa pemain yang diterima di kampus-kampus di Jawa lewat basket," ungkapnya.
Yup, menjadi gerbang pembuka jalan bagi para pemainnya. Ternyata tujuan tersebut merupakan visi klub yang berdiri pada 2014 ini.
"Biar para orang tua itu punya tujuan anaknya masuk Mataram Muda untuk apa sih, untuk pendidikannya nanti, untuk basketnya juga," terangnya.
Mataram Muda membuka pelayaran mereka di Kejurnas dengan kemenangan. Bertemu Rong Qing Basketball Banjarmasin, Mataram Muda menang dengan skor akhir 59-28. I Komang Rama Saputra menjadi pengumpul poin terbanyak dengan raihan 20 poin dan 2 asis. Selanjutnya ada Ahmad Nadim yang mengoleksi 10 poin dan 5 rebound.
Mataram Muda adalah sang pembuka gerbang. Gerbang bagi anak-anak muda di Lombok untuk berani bermimpi. Langkah mereka di Kejurnas adalah bukti. Meski perih, api mereka tidak mati.(*)
Foto: Perbasi