IBL

Olahraga profesional mengenal tiga komponen penting penentu keberhasilan. Penjualan tiket penonton, hak siar televisi baik analog maupun digital, dan tentunya penjualan pernak-pernik alias merchandise. NBA, seperti industri olahraga maju lainnya, sangat mengandalkan ini. Khususnya merchandise

Sepanjang NBA All-Star Weekend 2018 di Los Angeles sangat terlihat kuatnya pengelolaan merchandise itu. Sudah tentu di dua venue penyelenggaraan bertebaran titik penjualan. Di Los Angeles Convention Center disiapkan satu gerai. Tidak terlalu besar tapi hampir semua varian ada. Baju seragam (jersey) resmi hingga stiker tersedia di sana. (Mungkin) Agar terlihat mengantri, cuma diberi satu kasir! Hehehe.

Di tempat penyelenggaraan utama paling menggila. Team LA, toko official merchandise NBA di Los Angeles, membuka delapan gerai sekaligus! Plus satu gerai utama yang memang tiap harinya buka di kandang LA Lakers, Clippers, Kings, dan Sparks itu.

Staples Center tersusun lima tingkat. Paling bawah, Event Level, dan paling atas, Press Level, adalah akses terbatas. Hanya karyawan, wartawan, dan anggota tim bertanding yang boleh masuk. Tiga lantai di tengahnyalah tersebar delapan gerai itu. Belum termasuk beberapa staf keliling membawa keranjang, menjajakan scarf, gantungan kunci, stiker, dan pernak-pernik kecil lainnya. "Varian paling lengkap ada di lokasi acara ini. Semua ada. Di luar lokasi acara hanya sedikit variasi yang dijual," ungkap Marcello, staf Team LA. Paling dicari, seragam resmi dan topi.

Untuk kali pertama dalam sejarah, tahun ini Nike mengusung merek Jordan untuk baju seragam resmi NBA All-Star. Gaya merek Jordan yang simpel melengkapi perubahan format pesta basket terbesar itu. 

Ada dua warna seragam, hitam dan putih. Di dada, tertera logo masing-masing tim asal menemani logo Jumpman dan logo sponsor. Di punggung, nomor dan nama pemain. Hanya jenis Authentic dan Swingman. Tidak ada Replica

Authentic menggunakan bordir, sablon karet, dan garis-garis font mengkilap. Lebih mewah. Swingman, menggunakan emblem cetak sederhana. Dari jauh dua jenis itu terlihat sama. Jarak empat langkah baru tampak beda. Apalagi saat disentuh. Itu sebabnya Authentic berbandrol $250 dan Swingman "hanya" $120. Cari yang lebih murah? Beli saja jenis Youth, untuk anak-anak, cuma $85.

Team LA bukan cuma jualan barang resmi NBA. Tapi juga menawarkan barang-barang koleksi (collectible item). Topi misalnya. Bekerja sama dengan New Era, berjajarlah berbagai jenis topi edisi All-Star. Mulai $25 hingga yang berbahan kulit eksklusif seharga $215. 

Mahal? Tunggu dulu. Ada dua jenis topi paling prestisius di sini. Bahannya istimewa dengan warna khas. Harganya mencapai lebih dari 500 juta Rupiah! Apa yang bikin istimewa? Karena itu topi edisi Kobe Bryant!  

New Era membuat edisi warna ungu berbahan wol kasmir lembut. Di bawah lidah, tertempel bahan kulit ular. Terdapat catatan karir Kobe Bryant di bagian dalam topi. Paling istimewa, lima berlian kuning di atas nama dan nomer 24-nya, bersama bordir logo Lakers. Melambangkan lima cincin juara. Harganya pun angka cantik, $24.008,24 atau setara sekitar Rp326 juta! 

Edisi hitam lebih istimewa. Terbuat dari kulit mewah dengan lidah terbuat dari kulit ular. Di bagian depan, terpampang nomer 24 terbuat dari emas 18 karat! Di dalamnya, satin ungu bertuliskan emas catatan perjalanan karir Kobe Bryant. Harganya lebih cantik, $38.248,08, senilai Rp519 juta! 

Kedua topi itu dikemas dalam kotak eksklusif bertuliskan angka 24 dari emas. Masing-masing hanya dibuat delapan biji saja di dunia! Kalau berminat, saat tulisan ini saya buat, yang ungu tinggal lima biji, yang hitam malah sisa tiga saja! 

Setelah Mainbasket melongo melihat koleksi topi itu, merchandise lain jadi terasa lebih memikat. Kaus, handuk, syal, jaket, kaus kaki, hingga tempelan kulkas, mengatrol hasrat ingin membeli. (*)

 

*Mainbasket mengirim Kontributor Yondang Tubangkit untuk meliput NBA All Star 2018 di Los Angeles ini. 

 

Komentar