IBL

Setelah bermain tujuh pertandingan di tahun 2017 tanpa seorang center murni, kini Singapore Slinger akan berubah gaya permainan. Ryan Wright akan digantikan oleh Christien Charles. Ia merupakan pemain yang sudah malang-melintang di ASEAN Basketball League (ABL) selama lima musim terakhir.

Center asal Amerika Serikat tersebut tercatat pernah menjadi Most Valuable Player (MVP) di ABL 2013 saat membeka Sport Rev Thailand Slammers. Semusim kemudian (ABL 2014) ia juga mendapatkan gelar yang sama saat berlaga dibawah bendera Hi-Tech Bangkok City sekaligus menjadikan tim tersebut juara liga. Kemudian, pemain dengan tinggi 2,16 meter itu bermain untuk Saigon Heat di ABL musim 2016-2017. Hanya saja di awal musim 2017-2018 ia tidak menemukan kecocokan dengan Heat dan memutuskan berhenti. Ditambah lagi, Charles ternyata tidak sesuai dengan skema permainan kepala pelatih Heat, Kyle Julius.

Keputusan Slingers memutuskan kontrak dengan Ryan Wright memang cukup mengejutkan. Sebab Wright tampil baik dengan mencetak 20,1 poin, 13,4 rebound dan 13,4 asis per pertandingan. Tapi pemain Kanada itu dianggap kurang dalam hal defense dan hanya mencetak 32 persen tembakan gratis. Faktor inilah yang membuat manajemen Slingers terpaksa menggantinya. Apalagi Charles dimainkan bukan pada posisi aslinya yaitu forward, tapi lebih berperan sebagai center.

"Ryan adalah pemain yang bekerja keras di dalam dan di luar lapangan. Dia mengatakan senang sudah bekerjasama dengan kami, walau dalam waktu singkat," kata Michael Johnson, Managing Director Singapore Slingers, seperti halaman facebook resmi tim tersebut.

Kedatangan Charles ke Slingers juga dipengaruhi karena lemahnya pertahanan di area lubang kunci yang selama ini dijaga oleh Kok Chiang Delvin Goh. Xavier Alexander dan Wrigth sudah berusaha untuk memaksimalkan offense, namun di defense, mereka tidak banyak membantu. Sementara, pemain-pemain lokal yang ditugaskan mengawal pertahanan belum mampu tampl maksimal.

Charles yang juga memegang gelar sebagai Defensive Player of the Year ABL dua tahun berturut-turut (2013-2014) dianggap mampu mengemban tugas ini. Slingers akan lebih kuat dalam bertahan dan menyerang. Sementara itu, pemain kelahiran Milwaukee, 23 Februari 1981 itu juga akan memberikan kedewasaan dalam permainan Slingers. Mengingat, dirinya sudah sangat berpengalaman di ABL. Penampilan perdana Charles bersama Slingers bisa disaksikan pada 7 Januari 2018 mendatang. Slingers akan menjamu tamunya, Tanduay Alab Pilipinas di OCBC Arena, Singapura. (*)

Foto: vuhoops.com

Komentar