IBL

Pemain satu ini bukan pemain biasa. Ia sudah melewati tiga era liga bola basket Indonesia sejak Indonesia Basketball League (IBL), National Basketball League (NBL) Indonesia, sampai ke IBL yang lahir kembali sejak akhir 2015. Namanya tentu sudah sangat tenar. Tagar #nokellynoparty di Instagram bahkan mengisyarakatkan bahwa sinarnya belum redup sampai dewasa ini. Kelly Purwanto, guard BSB Hangtuah, masih menjadi salah satu favorit pemirsa IBL di Nusantara.

Sebagai salah satu pemain veteran di liga, Kelly tidak hanya sekadar ingin tampil. Ia selalu memberikan usaha semaksimal mungkin ketika bermain bersama tim yang pernah ia bela, termasuk saat bersama Hangtuah sejak musim lalu. Menariknya, Kelly mengawali musim ini dengan kondisi yang kurang beruntung. Ia sempat mengalami kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan kakinya terluka. Oleh karena itu, ia pun terpaksa absen di Perbasi Cup.

Waktu pun berlalu, Kelly berusaha untuk sembuh dari cederanya. Namun, apa daya sakitnya masih terasa. Ia pun belum bisa tampil maksimal meski sudah bermain di beberapa pertandingan. Ia bahkan bermain cukup lama ketika Hangtuah menghadapi Garuda di IBL Seri III Solo, 23 Desember 2017.  Saat itu mereka berhasil memenangkan pertandingan. Kemenangan itu sekaligus menjadi kemenangan pertama Hangtuah di musim ini.

Sehari setelah pertandingan itu, Mainbasket berkesemaptan mewawancarai Kelly seusai laga melawan Bank BPD Bima Perkasa Yogyakarta. Saat itu timnya memang kalah, tetapi Kelly masih mau ditemui dan diajak berbicara tentang banyak hal. Salah satunya tentang kecelakaan yang menimpanya beberapa bulan lalu.

Boleh ceritakan kembali kecelakaan yang menimpa Kelly beberapa bulan yang lalu? Kapan dan seperti apa kejadiannya?

Sudah lama, waktu bulan Agustus, 22 Agustus.

Kenapa bisa begitu?

Jatuh. Cerita detailnya? Habis main basket sebenarnya. Kelelahan. Jadi, waktu itu bawa motor tidak bisa pelan. Motornya moge (motor gede), kan, jadi tidak bisa pelan. Otomatis bukan pengen kebut-kebutan, tapi memang bawa motor gitu harus cepat. Ya sudah, di belokan entah karena pasir atau apa, ya jatuh. Licin gitu.

Dari situ langsung dibawa ke rumah sakit. Yang luka-luka diobati segala macam. Menunggu beberapa bulan, menunggu kering, mungkin salahnya di situ. Awalnya kelamaan, tunggu (luka) kering segala macam, baru mulai terapi. Jadi sudah kaku (otot-otonya). Itu yang bikin terapinya lama.

Sampai sekarang sebenarnya masih terasa (sakitnya), hanya saja perkembangannya sudah kelihatan. Kalau sudah bisa main berarti sudah bagus. Awalnya susah banget mau gerak bagaimanapun.

Terapi dijadwalkan berapa lama?

Sebenarnya kalau rutin terapi bakal cepat. Yang bikin lama itu penguatannya. Katanya pas dicek otot paha sebelah kiri kecil, beda sebelah gitu. Lebih besar yang kanan. Dari situ, katanya, untuk membalikkan otot ke semula agak lama. Bisa dua-tiga bulan, ditambah terpotong liga, jadi fokus ke terapinya juga sudah susah. Karena saya balik ke Jakarta sudah latihan. Di akhir pekan sudah berangkat lagi. Agak susah.

Meski cedera, Kelly juga sempat ikut beberapa kegiatan termasuk Battle of Campus di Jawa Barat. Saya melihat dedikasi Kelly kepada bola basket cukup besar. Sebenarnya seberapa besar Kelly menyukai olahraga ini?

Pokoknya saya selalu bilang ke siapa pun dan kapan pun, saya bilang bahwa saya pasti mau bantu kalau soal basket. Saya bakal kasih seratus persen untuk itu. Bisa dibilang meski kondisi lagi sakit, ikut BOC di Bandung, ikut liga sekarang, saya tidak segan untuk main basket dan berbagi ilmu ke yang lain. Saya mau seperti itu, tapi selagi kondisinya belum memungkinkan saya harus hati-hati.

Pengaruhnya sebesar apa, sih, cedera sekarang ini?

Pengaruhnya besar banget. Tidak bisa main seratus persen. Baru kemarin bisa main lebih lama waktu lawan Garuda. Kondisi saya saat ini mulai terasa enak. Hanya saja kebiasaan, saya fokus di satu cedera tiba-tiba ada cedera lain.

Tadi sempat cedera lagi? Kenapa?

Tadi (cedera) achilles. Ketika fokus di sati cedera, malah lupa penguatan achilles.

Apakah parah?

Sepertinya, sih, tidak. Saya sudah pernah mengalami ini. Saya rasa tidak terlalu parah. Hanya saja daripada dipaksa main, lebih baik istirahat dulu.

Oke, semoga lekas sembuh. Omong-omong di Hangtuah musim ini banyak pemain muda. Apa komentarnya?

Betul. Saya, kan, tidak sempat main di Perbasi Cup. Saya melihat mereka main di Perbasi Cup cukup baik. Mereka bisa berkembang dan kasih seratus persen yang mereka punya. Hasil di Perbasi Cup cukup baik, tapi mereka—namanya juga pemain muda—butuh pengalaman lebih banyak. Saya dulu juga begitu. Saya percaya mereka mampu. Hanya saja butuh waktu.

Lalu apa yang bisa Kelly berikan kepada pemain-pemain muda sebagai salah satu senior di tim ini?

Yang pasti ya itu,  pelajaran, saya harus sering kasih tahu mereka tentang apa yang salah dan benar.

Di musim ini juga banyak sekali pemain muda di liga. Beberapa tim seperti Siliwangi, NSH, Garuda, terasuk Hangtuah punya pemain muda cukup banyak. Kelly sudah bermain cukup lama di sini, pasti bisa lihat perbedaan anak muda zaman sekarang dan dulu. Kira-kira apa bedanya?

Sekarang basket sudah makin maju. Liganya sendiri makin maju. Jadi, saya rasa latihan di zaman sekarang bisa dibilang banyak perkembangannya. Tiap tim punya metode latihan beda-beda. Pemain muda pasti banyak belajar di sana. Di tim saya, saya salah satunya akan membimbing mereka untuk berkembang.

Ada pemain muda favorit Kelly musim ini?

Banyaklah. Di mana? Di tim saya sendiri? Semuanya pemain muda saya jadi bingung. Yang jadi favorit banget itu tidak ada. Intinya, menurut saya, mereka bagus semua.

Foto: Hari Purwanto

Komentar