Reebok memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk membuat langkah strategis menuju kebangkitan divisi Bola Basket mereka. Sekarang, merek tersebut siap untuk mengungkap sedikit desain dan arah pemasarannya dengan peluncuran akun Instagram baru mereka, ditambah dengan bocoran sepatu basket terbaru. Menandakan merek ini sudah siap untuk meramaikan pasar sepatu basket.

New Balance telah mendapatkan salah satu prospek teratas dalam Draft NBA tahun depan, dengan merek tersebut mengumumkan penandatanganan Cooper Flagg. Prospek besar seperti Flagg dalam daftar duta mereka akan memaksa New Balance untuk bersusah payah memberinya sepatu yang menonjol, seperti yang dilakukan Adidas untuk Anthony Edwards dan AE1.

Converse CONS AS-1 + Nike SB Dunk Low edisi terbatas akan tersedia di Indonesia. Converse Indonesia mengkonfirmasi bahwa kedua sepatu ini dijual secara terpisah pada 29 Agustus melalui SNKRS, Converse.id, dan beberapa gerai pilihan. Namun jika pembeli menginginkan kedunya, maka kotak sepatu (twin-pack) juga tak kalah hebat. 

Desainer sneaker legendaris Steven Smith dipecat oleh Kanye West (sekarang Ye). Dia adalah rekan kerja kreatif terpenting Ye dalam bisnis. Namun sejak bulan Agustus, dia sudah tidak ada lagi dalam tim Ye. Smith yang telah merancang banyak koleksi klasik sepanjang kariernya dan dikenal luas sebagai "Godfather of Dad Shoes" dipecat oleh Ye.

Dengan kabar terbaru dari Nike ini, maka kita akan menyadari betapa besar pengaruh seorang LeBron James untuk perusahaan perlengkapan olahraga tersebut. Karena saat sepatu ini diluncurkan, maka LeBron menjadi pemain pertama yang memiliki sepatu khas latihan. Sebuah gebrakan baru di dunia bisnis sepatu olahraga yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 

Lego dan Nike mengumumkan kemitraan multitahun yang menyatukan merek pakaian olahraga terbesar dan perusahaan mainan yang juga paling besar di dunia. Kolaborasi Lego dan Nike seperti mimpi yang menjadi nyata, setelah bertahun-tahun para penggemar berusaha menyatukan keduanya. 

Tidak ada pemain NBA yang mencintai sepatu melebihi dari PJ Tucker. Pemain Los Angeles Clippers ini memiliki rotasi sepatu yang sama hebatnya dengan karier basketnya yang panjang. Namun, Tucker lebih dari sekadar penggemar bola basket dan sepatu, ia adalah pria yang ingin mengembalikan sepatu basket ke jalanan. Seperti di era 90-an, di mana Air Jordan menguasai seluruh lini fashion.