Presiden Operasi Bola Basket Philadelphia 76ers, Daryl Morey, sepertinya sengaja membiarkan opini buruk terhadap manajemen, terkait perpindahan James Harden. Morey tidak pernah muncul di media selama proses negosiasi dengan beberapa klub. Sampai akhirnya dia bersedia membuka fakta di balik lamanya proses perpindahan James Harden dari Sixers. 

James Harden sudah tiba di Los Angeles, setelah terjadi kesepakatan antara Philadelphia 76er dengan Clippers, dua hari sebelumnya. Kedatangannya disambut hangat Russell Westbrook, yang juga memberikan senyum lebar ketika bersalaman dengan PJ Tucker. Setelah permintaan perdagangannya diluluskan, Harden tidak berencana mengakhiri perang dingin dengan Daryl Morey. 

Setelah perpindahan James Harden, maka LA Clippers menjadi tim yang memiliki pemain dengan sepatu khas terbanyak di NBA. Sekarang ada empat pemain, yaitu Harden, dan Paul George sebagai duta Nika, Kawhi Leonard dengan New Balance, dan Russell Westbrook dengan Jordan Brand. Sudah pasti, merek-merek tersebut akan berlomba-lomba mendorong atletnya agar dapat sorotan lebih besar. 

Dengan pindahnya James Harden ke LA Clippers, maka NBA menghentikan penyelidikan terhadap Philadelphia 76ers, terkait dugaan pelanggaran aturan "load management". Dikutip dari laporan Chris Haynes dari Bleacher Report, bahwa Sixers tidak akan mendapatkan hukuman dari kasus ini. 

Philadelphia 76ers rupanya tak ingin berlarut-larut dengan masalah James Harden. Akhirnya mereka meluluskan permintaan pemain berjenggot lebat tersebut dengan menyetujui kesepatakan pertukaran pemain dengan LA Clippers. Perpindahan ini sesuai dengan yang dikehendaki oleh Harden.

Philadelphia 76ers belum memberikan keputusan untuk menukar James Harden ke LA Clippers. Tetapi kesepakatan ini semakin dekat ke garis finis. Karena Sixers kabarnya memb tawaran terakhir untuk Sixers. Kalau tidak sepakat, maka Harden tidak akan pergi ke mana-mana. 

Dalam rilis liga yang diunggah di nba.com, pemain Joshua Primo mendapatkan skorsing empat pertandingan tanpa bayaran. Ini setelah dirinya dinyatakan bersalah atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan saat masih bersama San Antonio Spurs. Tetapi kasus ini tidak menyurutkan niat LA Clippers untuk merekrutnya. Karena Primo sudah menjalani pemeriksaan kesehatan mental.