Di tengah keseruan penyelenggaraan EuroBasket 2025, FIBA ternyata menyimpan pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan. Bukan dari sisi pertandingan, melainkan tentang perilaku bintang-bintang besar dalam turnamen tersebut. FIBA sedang mempertimbangkan tentang sanksi kepada mereka yang menolak berbicara dengan media selama EuroBasket 2025. 

Giannis Antetokounmpo mengalami pertandingan terburuknya di turnamen tersebut saat Yunani menderita kekalahan telak atas Turki di Semifinal FIBA EuroBasket 2025. Mereka kalah 68-94 dari Turki, dan kini akan menghadapi Finlandia untuk memperebutkan medali perunggu pada hari Minggu. Kemenangan Turki didapat karena mereka bisa membungkam Giannis Antetokounmpo.

Di luar dugaan, Turki meraih tiket Final EuroBasket 2025 dengan kemenangan mudah, 94-68, atas Yunani pada Jumat malam (12/9) waktu setempat. Ini adalah kali kedua dalam sejarah Turki bermain di Final EuroBasket, setelah tahun 2001.

Yunani mengalahkan Lithuania 87-76 di Perempat Final FIBA ​​EuroBasket 2025, Rabu (10/9), untuk mencapai Semi Final pertama mereka sejak 2009. Antetokounmpo menyumbang 29 poin dan Yunani berhasil menahan riuhnya 10.487 penggemar di Arena Riga.

Giannis Antetokounmpo yang tak terhentikan, mengawali dengan kuat dan tidak melepas kakinya dari pedal gas, tidak sedetik pun, berlari cepat untuk meraih 37 poin. Giannis membawa Yunani menang telak 84-79 atas Israel dan meraih tiket terakhir ke Perempat Final. 

Milwaukee Bucks telah mengambil langkah penting agar Giannis Antetokounmpo tetap bersama waralaba. Bucks mengontrak sang kakak, Thanasis, dengan durasi satu tahun. Ini mengakhiri spekulasi tentang status Giannis menjelang NBA 2025-2026.

Thanasis Antetokounmpo akan menjalani musim keenamnya dengan Milwaukee Bucks. Bucks memberikan kontrak satu tahun kepada kakak Giannis Antetokounmpo tersebut. Langkah Bucks ini disinyalir untuk membuat Giannis tetap bertahan di Milwaukee.