Turki dan Jerman akan saling berhadapan di Final FIBA ​​EuroBasket 2025 dan juara kontinental akan dinobatkan. Apakah Turki yang akan meraih gelar Eropa pertamanya, atau Jerman yang akan menambah trofi ke kejuaraan mereka dari tahun 1993.

Jerman mengalahkan Finlandia, 98-86, pada Semifinal FIBA EuroBasket 2025, hari Jumat (12/9). Tidak banyak emosi yang terlihat setelah pertandingan. Karena Jerman tahu mereka tidak hanya mengamankan tempat di podium. 

Jerman berhasil mencapai Final FIBA EuroBasket pertama mereka sejak 2005 dan masih berpeluang meraih gelar juara kedua setelah juara tahun 1993. Jerman mencapai tujuan mereka dan keluar sebagai juara FIBA ​​EuroBasket 2025 setelah mereka menunjukkan kelas dan pengalaman mereka dalam kemenangan susah payah 98-86 atas Finlandia di Semifinal.

Jerman berhasil mempertahankan predikat sebagai favorit juara FIBA EuroBasket 2025. Tetapi mereka membutuhkan perjuangan yang lebih keras untuk mengalahkan Slovenia, dengan 99-91, pada babak Perempat Final, Kamis (11/9) waktu setempat. Slovenia tersingkir di babak Perempat Final untuk EuroBasket kedua berturut-turut. Sebelumnya Slovenia kalah dari Polandia tiga tahun lalu di Jerman.

Meski terseok-seok di awal babak penyisihan, akhirnya Slovenia bisa menembus perempat final FIBA EuroBasket 2025. Di fase ini mereka akan menantang Jerman, yang masih tanpa cela. Duel sengit Luka Doncic dan Dennis Schroder akan menjadi fokus FIBA EuroBasket pekan ini, setelah Nikola Jokic dan Serbia tersingkir. 

Jerman tampil dominan dengan mengalahkan Finlandia, 91-61, di depan 12.900 penonton yang memadati Tampere Deck Arena, Kamis (4/9) waktu setempat. Hasil ini sekaligus membuat Jerman menjadi tim pertama yang sapu bersih. Mereka lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup B. 

Sebuah insiden yang melibatkan seorang penonton, yang terbukti melakukan pelecehan verbal rasis, ditujukan kepada kapten tim Jerman, Dennis Schroder, terjadi saat jeda pertandingan FIBA ​​EuroBasket 2025 antara Jerman dan Lithuania di Tampere, Finlandia, Sabtu (30/8) waktu setempat. FIBA telah melarang penggemar yang melakukan pelecehan rasial terhadap Dennis Schroder, setelah melakukan peninjauan langsung, keamanan arena mengidentifikasi individu tersebut melalui rekaman CCTV. Orang tersebut ju