Gemerlap Olimpiade Paris 2024 ternyata masih menyisakan sisi gelap. Cerita kali ini datang dari Diaba Konate. Pemain basket wanita asal Prancis yang tidak bisa membela negaranya di Olimpiade, hanya karena dia berhijab. Faktanya, FIBA tidak melarang penggunaan hijab. Namun Diaba Konate terkendala aturan dari negaranya sendiri. 

Upacara pembukaan Olimpiade menjadi hal yang menarik untuk disaksikan. Ribuan atlet dari penjuru dunia berbaris dengan atribut negara masing-masing. Meski tidak (belum) ada tim basket, Indonesia ikut ambil bagian di Olimpiade.

Sudan Selatan akan debut di Olimpiade. Setelan Bol Bol mundur, mereka juda tidak diperkuat oleh Thon Maker. Melalui media sosial pribadinya, Maker mengumumkan bahwa dia tidak bisa membela Sudan Selatan di Olimpiade Paris 2024.

Dua orang pembeli di NBA Store London mungkin tidak menyangka bahwa mereka akan bertemu Stephen Curry. Bintang Golden State Warriors tersebut sedang berjalan-jalan menikmati Kota London sebelum bertolak ke Paris untuk berlaga di Olimpiade 2024. 

Amerika Serikat mengumumkan LeBron James sebagai pembawa bendera negara dalam parade pembukaan Olimpiade Paris 2024. Menyusul Amerika Serikat, kini giliran Yunani dan Jerman yang memberikan pengumuman tentang pembawa bendera negara. Giannis Antetokounmpo akan membawa bendera Yunani, sedangkan Dennis Schroder akan membawa bendera Jerman. Jadi sudah tiga pemain NBA yang mendapatkan tugas ini. 

Nike mengeluarkan iklan di media sosial berjudul "Winning Isn’t for Everyone | Am I a Bad Person". Ternyata iklan berdurasi 1 menit 30 detik tersebut berbuntut panjang. Sebab, tidak ada Kevin Durant dalam iklan yang menampilkan seluruh duta merek tersebut. Padahal, KD adalah atlet Nike dengan kontrak seumur hidup. 

LeBron James menjadi penyelamat Timnas Amerika Serikat dalam dua gim terakhir uji coba. Padahal ia merupakan pemain tertua di roster. Dalam sejarah timnas AS malahan. Anthony Davis sampai mengatakan bahwa LeBron mungkin tetap bisa seperti itu hingga lima tahun mendatang.