Berita
Lauri Markkanen Pimpin Finlandia Menahan Swedia
Tuan rumah Finlandia harus bekerja keras, tetapi akhirnya berhasil mengalahkan Swedia, 93-90, di depan 11.865 penggemar di Tampere. Lauri Markkanen mencetak 28 poin, namun didukung kontribusi penting dari Miikka Muurinen yang berusia 18 tahun menjelang akhir pertandingan. 
Neemias Queta Pahlawan Portugal di EuroBasket 2025
Spanyol, 9 September 2007, ketika Neemias Queta yang berusia delapan tahun menyaksikan Timnas Portugal meraih kemenangan mengesankan 94-85 atas Israel di FIBA ​​EuroBasket 2007. Tanpa diduga, Portugal akan menunggu 18 tahun hingga Queta membawa negaranya meraih kemenangan pertamanya sejak hari itu. Portugal mencatat kemenangan EuroBasket pertama mereka sejak 2007 dengan kemenangan 62-50 atas Ceko untuk membuka pertandingan Grup A di Latvia.
Rui Hachimura Bukan Prioritas Jangka Panjang Lakers
Los Angeles Lakers sepertinya belum yakin bahwa Rui Hachimura akan menjadi pilihan jangka panjang bersama Luka Doncix. Karena mereka belum memperpanjang kontraknya. Hachimura berada di tahun terakhir kontraknya dan bisa saja menjadi pemain free agent musim panas mendatang.
Survei ESPN, Shai Gilgeous-Alexander Bukan Favorit Pertama MVP Musim Depan
Nikola Jokic adalah pemenang MVP berulang terakhir NBA pada tahun 2021 dan 2022. Pertanyaannya, akankah Shai Gilgeous-Alexander menjadi orang berikutnya yang membuat sejarah? Tapi hasil survei ESPN menempatkan pemain Oklahoma City Thunder tersebut di urutan ketiga sebagai favorit MVP musim 2025-2026. 
Foot Locker x Anta: The Professor Indonesia Tour Menyapa Penggemar di Jakarta
Indonesia menjadi salah satu negara favorit bagi Grayson “The Professor” Boucher. Atlet streetball legendaris tersebut telah mengunjungi Indonesia enam kali sejak 2008. Kali ini dalam rangkaian Foot Locker x Anta: The Professor Indonesia Tour.
Potensi Yang Hansen Terlalu Besar Untuk Diabaikan
Portland Trail Blazers membuat keputusan mengejutkan di NBA Draft 2025 ketika mereka memilih Yang Hansen. Proyeksi pilihan putaran kedua ini bisa terpilih lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pilihan ke-16 di putaran pertama. Tetapi ia sudah mulai membuktikan mengapa Trail Blazers mau mengambil risiko tersebut.
Mark Cuban Menuduh NBA Sudah Membatasi Perannya di Mavericks
Mantan pemilik saham mayoritas Dallas Mavericks Mark Cuban memiliki satu penyesalan ketika harus menjual sahamnya di waralaba tersebut. Karena saat ini Cuban tidak lagi terlibat dalam kegiatan tim kesayangannya.