IBL

Game ketujuh telah berakhir. Golden State Warriors ditahbiskan jadi juara wilayah Barat, sama seperti tahun sebelumnya. Namun apresiasi sebesar-besarnya harus diberikan kepada Oklahoma City Thunders yang telah menyuguhkan sebuah series yang sangat mendebarkan dan di luar ekspektasi.

96-86 adalah skor akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Warriors. Jarak yang sebenarnya bisa saja berbeda andaikata ketika waktu tersisa satu menit, Serge Ibaka tidak melakukan foul kepada Steph Curry ketika sedang mencoba menembakkan tiga angka. Saat itu selisih hanya empat angka saja.

Peluang masih sangat terbuka lebar bagi Thunders untuk membalikan kedudukan. Namun, Curry, penembak free throw terbaik di NBA, menyeploskan ketiga tembakannya, membuat jarak jadi tujuh poin, dan perjuangan Thunders berakhir saat itu.

Kekalahan malam itu bukan kesalahan Ibaka, kecerobohannya itu tidak sefatal itu, malah kontribusinya di laga ini cukup besar. Ia mencetak 16 poin, dua tembakan tiga angka, dan jauh lebih efisien daripada Russel Westbrook. Lantas penyebab kekalahan Thunders? Sama seperti dua laga sebelumnya, bukan impoten untuk urusan tiga angka dan offense, tetapi ceroboh dalam menjaga tembakan tiga angka Warriors.

Sesederhana itu. Dalam dua laga ketika membantai Warriors, Thunders mematikan sebuah permainan yang begitu cantik. Minim heroes ball (Durant-Westbrook), mengoptimalkan pemain yang ada, lalu bertahan dengan gigih.

Setengah pertandingan di laga ketujuh mereka menampilkan permainan itu. Mereka unggul enam poin memasuki half time. Tapi kuarter tiga dan empat jadi momok mereka. Durant dan Westbrook terlalu banyak bermain sendiri (isolation). Aliran bola terhenti, pemain lain hanya menunggu sembari berharap mendapatkan offensive rebound.

Kebalikan dengan itu, Warriors mengalirkan bola secara cepat dengan small line-up-nya, akhirnya tembakan tiga angka tak terbendung, dan mereka menungguli Thunders, 29-12 di kuarter ini. Dalam seketika Warriors berbalik unggul 11 angka.

Usaha keras Thunders yang tetap memaksakan heroes ball di kuarter empat nyaris saja mendekatkan mereka dengan margin empat angka, tapi foul dari Ibaka, mengakhiri itu semua.

Kevin Durant mencetak 27 poin, Russel Westbrook 19 poin. Dan penampil terbaik jelas sang MVP tahun ini, Stephen Curry yang mencetak 36 poin lewat 7 tembakan tiga angka. Tandem Splash Brothers-nya, Klay Thompson mencetak 21 poin lewat 6 tembakan tiga angka.

Sang juara tampil selayaknya sang juara. Ketinggalan 1-3 dijadikan pelecut untuk bangkit dan sejauh ini mereka membuktikan rekor 73 kemenangan mereka bukanlah statistik belaka.

"Pelatih (Kerr) berkata pada kami bahwa cara untuk mengalahkan tim ini adalah dengan pergerakan bola, eksekusi yang baik. Lalu ketika melakukannya, dengan segera kami berhasil mencetak angka dan mengejar ketinggalan," ulas Draymond Green tentang pentingnya usaha keras yang mereka lakukan di kuarter ketiga.

Kemenangan ini menempatkan Warriors untuk berhadapan dengan Cleveland Cavaliers di NBA Finals. Sebuah reduplikasi dari final musim sebelumnya ketika keduanya juga berhadapan. Final yang diprediksikan oleh banyak orang di awal musim akhirnya terwujud.

Sebelum menutup tulisan ini, ada beberapa kejadian yang sangat menarik. Russel Westbrook tak melakukan handshake seusai pertandingan penentuan ini. Kevin Durant menyalami para pemain Warriors begitupun Steven Adams yang berpelukan dengan Draymond Green sekalipun terlibat momen-momen panas di series ini. Tapi tak tampak Russel Westbrook.

Uniknya, saat wawancara post-game beberapa laga lalu, ia menertawakan Stephen Curry ketika seorang jurnalis menanyakan apakah Steph Curry punya kemampuan defense yang baik. Tawa diinterpretasikan oleh banyak pihak sebagai bentuk peremehan terhadap sang MVP. Ada apa dengan Westbrook?

Dan di luar konteks final Barat ini, menarik untuk menunggu keputusan Kevin Durant di off-season nanti ketika ia menjadi free agent. Apakah kekalahan Thunders kali ini akan jadi pelecut baginya untuk berganti tim, berpindah wilayah, guna mencari tim dengan peluang terbesar memberikan cincin NBA pertama untuknya? Foto: NBA

 

Komentar