IBL

Pelita Jaya EMP Jakarta berhasil mengambil laga pertama Final IBL 2016. Adhi Pratama dan kawan-kawan berhasil menundukkan juara musim Reguler CLS Knights Surabaya 77-70.

Adhi Pratama bermain gemilang dengan mencetak double-double. Center-forward ini mencetak 26 poin dan 14 rebounds.

Meskipun menang, di awal laga Pelita Jaya sempat tertinggal dengan margin sembilan poin. Jamarr Andre Johnson sang MVP begitu mudah merusak paint area Pelita Jaya. Jamarr menjadi motor tim pada kuarter ini. Dua kali three point play-nya berhasil membawa CLS Knights menguasai kuarter awal 22-13.

Kuarter kedua menjadi momentum balik bagi Pelita Jaya. Strategi memasukkan Amin Prihantono terbukti ampuh. Lesatan tiga angka yang menjadi trademark-nya mampu melecut semangat Pelita Jaya. Tidak hanya tembakan tiga angka, fadeaway jumpshoot Amin Prihantono tiga kali mampu menembus ring CLS Knights Surabaya. Paruh pertama berakhir bagi keunggulan tipis Pelita Jaya 36-34

Paruh kedua menjadi milik Pelita Jaya. Dimas Aryo Dewanto menjadi aktor utama serangan-serangan Pelita Jaya. Ia mampu mencetak tujuh poin untuk Pelita Jaya dan mengakhiri kuarter ketiga dengan kedudukan 55-50. Pelita Jaya masih di depan CLS Knights.

Hilangnya Herman karena larangan bermain dan terkena foul out-nya Isman Thoyib di kuarter empat membuat pertahanan dalam CLS Knights rapuh. Posisi penjagaan Jamarr yang terlalu ke depan juga beberapa kali dimanfaatkan dengan baik oleh baik Adhi maupun Ponsianus Nyoman Indrawan. Pelita Jaya mencetak 12 poin dari paint area CLS Knights di kuarter empat.

Kepala pelatih CLS Knights Wahyu Widayat Jati mengomentari penampilan tim polesannya seusai laga. ”Game plan-nya berjalan hanya di kuarter satu,” jelas kepala pelatih CLS Knights Wahyu W. Jati. "Mereka main dengan gaya mereka sendiri. Lebih individu. Ada 12 kepala. Kalau semua mau menonjolkan maunya masing-masing, ya susah."

Terlepas dari kekalahannya, Jamarr dan Mario Wuysang kembali menjadi pengumpul angka terbanyak bagi CLS Knights. Jamarr mencetak 18 poin dan 11 rebound, sementara Mario memasukkan 17 angka dan 8 assist.

Di kubu Pelita Jaya, Dimas Aryo Dewanto dan Amin Prihantono masing-masing mencetak 11 angka.

Hasil ini membawa Pelita Jaya unggul 1-0 atas CLS Knights di putaran final IBL yang menggunakan sistem tiga terbaik (Best of Three). Bila Pelita Jaya menang dalam laga kedua (Sabtu, 28 Mei), maka mereka langsung menjadi juara IBL 2016. Bila CLS Knights yang menang, maka akan ada laga ketiga yang berlangsung pada hari Minggu, 29 Mei.(*)

Foto: IBL

Komentar