IBL

Brooklyn Nets seperti kehilangan akurasi mencetak poin saat menerima empat kekalahan beruntun sebelumnya. Sehingga mereka memperkuat defense saat menghadapi Phoenix Suns, Senin malam waktu setempat. Hasilnya, Nets bisa menahan Suns dengan hanya mencetak akurasi 34,9 persen saja. Nets menang dengan skor 98-92.

D'Angelo Russell mencetak 23 poin dan delapan asis. Lalu Joe Harris menambahkan 18 poin. Disusul DeMarre Carroll (14 poin) dan Allen Crabbe (15 poin). Tapi di pertandingan ini, Nets melakukan 32 turn over dan 59 pelanggaran.

"Itu bukan permainan tercantik yang pernah dimainkan di NBA," kata kepala pelatih Nets, Kenny Atkinson. "Banyak pelanggaran terjadi. Tapi pertahanan kami bagus, dan pemain juga banyak berkontribusi di pertandingan ini."

Suns bangkit dari ketinggalan 15 poin di babak pertama. Mereka berbali memimpin 75-74 lewat layup Jared Dudley. Tapi Nets berbalik unggul beberapa saat kemudan dan bertahan untuk mendapatkan kemenangan tandang pertamanya.

"Saya hanya tidak mau kalah dalam pertandingan dan mencoba segala sesuatu untuk menang," ucap Russell. "Semua orang bekerja sama dan melakukan apa yang menjadi tugasnya.

Sebenarnya Suns memulai laga dengan baik. Booker mencetak 11 poin di tujuh menit pertama. Kemudian Nets memanfaatkan keunggulan 16-0 untuk berbalik memimpin 28-16. Suns sempat memotong keungguan Nets dua kali di babak kedua. Namun sumbangan 14 poin dari Harris, membuat Suns kesulitan mengejar.

"Saya beri mereka pujian, mereka penantang yang baik," kata kepala pelatih Suns, Jay Triano. "Kami mencoba untuk membuka pertahanan mereka, tapi kenyataannya kami menemui kesulitan untuk melakukan tembakan."

DB

Devin Booker Cetak 3000 Poin

Devin Booker berhasil mencetak 3000 poin di laga melawan Brooklyn Nets. Ia hanya membutuhkan enam poin untuk mencapai rekor tersebut dan akhirnya di kuarter pertama, Booker sudah menghasilkan jumlah yang diinginkan.

Pemain berusia 21 tahun itu menjadi pemain termuda keempat dalam sejarah NBA yang mencetak 3000 poin. Sebelumnya ada LeBron James, Kevin Durant dan Carmelo Anthony.

"Itu sangat berarti," kata Booker usai pertandingan. "Impian saya sepanjang hidup adalah bermain di NBA. Begitu sampai di sini, saya ingin menorehkan sejarah."

Foto: nba.com

Komentar