Garda utama (point guard) Chicago Bulls, Josh Giddey, sedang dalam negosiasi sebagai restricted free-agent, dengan target gaji sekitar 30 juta Dolar AS per tahun. Namun tim lebih memilih menawarkan kesepakatan yang mendekati kontrak empat tahun senilai 80 juta Dolar AS, seperti yang diberikan kepada Zach LaVine. Giddey dikabarkan merasa frustrasi dengan situasi kontraknya saat ini, karena mereka belum mencapai kata sepakat.
NBA Insider Marc Stein melaporkan bahwa Giddey mulai frustrasi, karena mengharapkan bayaran yang besar, terutama ketika membandingkan situasinya dengan rekan-rekannya dari kelas draft yang sama.
"Giddey melihat kelas draftnya. Dia melihat Jalen Suggs, dia melihat Jalen Johnson, dan berpikir, 'Saya seharusnya mendapatkan kesepakatan yang sama seperti yang didapatkan orang-orang itu,'" kata Stein saat tampil di CHGO Sports.
Meskipun Stein mencatat bahwa Giddey saat ini tidak diharapkan untuk memaksakan kesepakatan, sebenarnya tidak banyak peminat yang tersedia.
"Namun untuk saat ini, dia belum memiliki pelamar eksternal yang bisa memaksa Bulls untuk bergabung," tambahnya.
Ketegangan dilaporkan meningkat dalam negosiasi ini, dan belum dapat dipastikan apakah tim lain memandang Giddey sebagai starter elit yang mampu menarik tawaran dari luar. Meskipun menjadi aset berharga bagi Bulls, kekhawatiran atas performanya, termasuk masalah pertahanan, tembakan, dan turnover, kemungkinan menghambat potensi pasarnya.
Giddey rata-rata mencetak 14,6 poin, 8,1 rebound, dan 7,2 asis musim lalu. Ia mencatatkan persentase tembakan sebesar 46.5 FG%, 37,8 3PTS%, dan 78,1 FT% dalam 70 pertandingan. Meskipun Giddey menunjukkan potensi sebagai ancaman tripel-dobel, tembakannya yang tidak konsisten dan tantangan defensifnya membatasi daya tariknya bagi tim lain. Sulit baginya untuk mendapatkan tawaran kompetitif di bursa pemain free-agent.
Giddey mungkin perlu mempertimbangkan negosiasi kesepakatan yang lebih pendek dengan opsi pemain untuk memaksimalkan peluang keuangannya di masa mendatang sekaligus memperoleh kesempatan untuk menguji pasar terbuka setelah mengatasi kelemahan permainannya. Karena tawaran kontrak empat tahun sekitar 80 juta Dolar AS tampaknya merupakan kompromi yang wajar, memberikan keamanan finansial sekaligus memberikan peluang di masa depan sebagai free-agent jika ia meningkatkan permainannya.
Giddey, tiba di Chicago musim lalu melalui pertukaran Alex Caruso dan langsung memberikan dampak. Pada musim pertamanya bersama Bulls, Giddey bergabung dengan jajaran elit dengan mencatat lebih dari 1.000 poin, 500 rebound, dan 500 asis. Sebuah prestasi yang sebelumnya hanya dicapai dalam seragam Bulls oleh Michael Jordan dan Scottie Pippen. (tor)
Foto: Stacy Revere - GettyImages