IBL

Rentetan kekalahan Rajawali Medan terus berlanjut. Belum ada kemenangan hingga 17 pertandingan di musim ini. Satria Muda Pertamina Jakarta mengalahkan Rajawali 98-66 di GOR Universitas Medan.

Rajawali mencuri angka pertama melalui tripoin Quintin Dove. Momen ini menjadi satu-satunya keunggulan Rajawali. Selepas dua menit berikutnya, Satria Muda melesat dengan setidaknya 25 poin dalam tiga kuarter dengan keunggulan terbesar mencapai 34 poin.

Dominasi itu membuat Satria Muda membagi rata perolehan angka dengan 39 poin dari bangku cadangan. Mereka dengan leluasa mencetak 55 persen dari 38/68 tembakan. Termasuk 12 tripoin tepat sasaran.

Penampilan terbaik Rajawali terjadi di kuarter ketiga saat mereka berhasil mencatat 25 poin. Sementara Satria Muda sedikit santai karena sudah memimpin dengan nyaman. Tapi Rajawali memburuk lagi di kuarter keempat dengan hanya mencetak 10 poin.

Le’bryan Nash nyaris mencapai tripel-dobel dengan 17 poin, 13 rebound, dan 9 asis untuk Satria Muda. Wendell Lewiss membukukan 7/11 tembakan yang menghasilkan 17 poin, 5 rebound, 3 asis, dan 3 steal.

Karl Patrick Utiarahman sedang unjuk gigi dengan memperoleh 12 poin. Ia hanya meleset dua dari 7 tembakan selama 17 menit. Serta Ali Bagir yang menyumbang 11 poin dari 3/5 tripoin.

Tentu saja Quintin Dove menjaga Rajawali dengan sumbangsih terbesar melalui 24 poin, 7 rebound, dan 6 asis. Dove memperoleh 8/18 tembakan. Jordan Oei sedang akurat melalui 8/12 tembakan yang menghasilkan 22 poin. Disusul Djery Baptiste dengan 10 poin, 8 rebound, dan 4 asis.

Kekalahan Rajawali ini lebih buruk daripada pertemuan sebelumnya dengan Satria Muda pada 12 Maret lalu. Dalam pertandingan di Britama Arena, Jakarta itu Satria Muda unggul 94-57.

Kini Satria Muda (14-3) menempati posisi kedua di bawah Dewa United yang memiliki rekor menang-kalah yang sama. Rajawali (0-17) menjadi penghuni tetap dasar klasemen. Pertandingan mereka yang ke-18 berlangsung setelah jeda IBL All-Star 2025. (rag)

Foto: IBL

Komentar