IBL

Suatu waktu, David Beckham terlihat beberapa kali di tengah-tengah penonton NBA di Los Angeles. Tidak mengherankan memang karena saat itu ia masih bermain untuk L.A. Galaxy di liga sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer. Di lain waktu, Ronaldinho mengunjungi para pemain All-Star 2017. Ia sempat bertegur sapa dengan LeBron James, bahkan bertukar seragam dengan Anthony Davis dan James Harden. Kedua olahraga ini agaknya saling berhubungan satu sama lain lewat tokoh-tokohnya. Bayangkan, andai kedua nama pesepak bola tadi ternyata main basket. Kira-kira mereka akan bermain di posisi apa?

Mainbasket kali ini membuat susunan pemain dengan nama-nama pesepakbola dunia di dalamnya. Akan tetapi, karena nama pesepak bola dunia terlalu banyak, kami memilih pemain-pemain yang sudah pensiun saja. Berikut susunan lima pemain utama plus sixthman pilihan Mainbasket.

Zinedine Zidane (Point Guard)

Zinedine Zidane merupakan maestro sepak bola di zamannya. Saat masih bermain, ia terkenal sebagai playmaker andal yang membawa timnya juara, baik di klub-klub yang pernah ia huni maupun timnas Perancis yang ia bela. Tak terhitung banyaknya penghargaan secara tim maupun individu yang ia raih di sana.

Sebagai playmaker di sepak bola, sosok Zidane sekaligus terkenal dengan kepiawaiannya mengolah bola. Dalam bola basket, kemampuan mengolah bola biasanya sangat dikuasai seorang point guard. Oleh karena itu, pemain berkebangsaan Perancis ini akan cocok bermain di posisi point guard sebagai tangan kanan pelatih. Apalagi mengingat dirinya sekarang ini menjabat sebagai kepala pelatih Real Madrid. Ia memang sudah terlatih sejak dulu untuk menjadi pemimpin.   

David Beckham (Shooting Guard)

David Beckham terkenal sebagai pemain sepak bola tampan dari Inggris. Rekan-rekannya di Manchester United era 1992 bahkan mengatakan bahwa dirinya terlalu tampan untuk menjadi seorang pemain sepak bola. Akan tetapi, ternyata itu hanya salah satu bagian menarik dari Beckham. Di sisi lain, sebagai pesepakbola ia juga piawai dalam menembak bola, terutama bola-bola mati. Maka, posisi shooting guard akan cocok dengannya yang senang menembakkan bola dari jarak-jarak tertentu.

Sebagai shooting guard, Bekcham akan rajin bermain di area perimeter dan tripoin. Tembakan jarak jauhnya berguna untuk membantu tim mendapatkan angka lebih banyak. Permainannya ditaksir akan seperti Klay Thompson dari Golden State Warriors.

Ronaldinho (Small Forward)

Sebagai gelandang serang dalam sepak bola, Ronaldinho adalah tipe pemain yang unik. Selain memiliki kemampuan mengolah bola yang luar biasa, ia juga berinsting liar. Tak heran tendangan-tendangannya menembus jala, bahkan dari sisi manapun yang tak pernah terpikir sebelumnya.

Posisi small forward pastilah cocok dengan Ronaldinho. Kombinasi kemampuan teknik dan instingnya bakal berguna untuk menembus pertahanan lawan. Karena ia akan membuat lawan kebingungan dalam menjaganya. 

Roy Keane (Power Forward)

Sulit menampik Roy Keane sebagai gelandang bertahan terbaik di eranya. Ia sangat kuat di wilayahnya. Tugas membendung serangan atau menyampaikan umpan ke pemain depan sudah menjadi tugasnya. Tipe gelandang pengangkut air yang pekerja keras.

Keane juga akan cocok bermain sebagai power forward, terutama di zaman modern ini. Kebanyakan power forward belakangan ini tidak hanya mampu bermain di bawah ring, tetapi juga pandai menembak di area tripoin. Bahkan Keane boleh jadi cocok sebagai poin forward yang dapat melantun bola dan mengatur tim laiknya seorang point guard.

Paolo Maldini (Center)

Siapa tak kenal Paolo Maldini? Pemain legendaris AC Milan ini menjadi salah satu bek paling ditakuti di eranya. Ia sangat kuat di lini pertahanan. Tak segan beradu badan dengan striker-striker lawan. Tipe pemimpin pekerja keras yang disegani.

Dengan karakter di atas, Maldini akan cocok bermain sebagai center. Tubuh kuatnya berguna ketika bermain di bawah ring, terutama untuk rebound, meski kemampuan mencetak angkanya tidak cukup hebat. Namun, kemampuannya di bawah ring pastilah penting dalam menguasai bola. 

Ole Gunnar Solskjaer (Sixth Man)

Ole Gunnar Solskjaer. Satu lagi pemain Manchester United yang masuk ke dalam tim ini. Selama karirnya, ia terkenal sebagai super-sub terbaik, bahkan mungkin sepanjang masa. Karena Solskjaer selalu jadi penyelamat timnya di waktu-waktu genting. Ia mencetak 126 gol dalam 336 pertandingan selama karirnya di klub Setan Merah.

Dengan demikian, Solskjaer akan cocok menjadi sixth man. Ia bisa menjadi pengganti yang baik untuk lima pemain utama di atas. Julukan Baby Face Assassin yang terkenal selama ini akan sangat mematikan di bola basket. Siap-siap wajah manis bayi besar ini merenggut kemenangan dari lawan.

Foto: nydailynews.com, fourfourtwo.com

 

Komentar