IBL

Tim Piran (Slovenia) akhirnya mampu memenangi FIBA 3x3 World Tour Masters. Ini merupakan kemenangan perdana sejak tahun 2014. Setelah tak bisa merebut gelar selama tiga tahun, Piran akhirnya mampu menghapus catatan buruknya. Di final Chengdu Masters, mereka mengalahkan Zemun Master (Serbia) dengan skor 19-18.

Perjalanan Piran di Chengdu Master memang luar biasa. Mereka sama sekali tidak tersentuh kekalahan hingga babak final. Sebelum melaju ke final, Piran menundukkan Tokyo (Jepang) dengan skor 21-7 di perempat final. Piran juga menghancurkan lawan se-negara Kranj (Slovenia) di babak semifinal lewat keunggulan 20-15. Lalu di final mereka mengalahkan Zemun Master.

image (2)

Cerita menarik justru ada di tim Zemun Master. Di perempat final Zemun mengalahkan Beijing (Tiongkok) dengan skor 22-7. Lalu mereka menang atas Riga dari Lativa (20-16). Hebatnya, Riga sebelumnya mampu menumbangkan tim 3x3 terbaik dunia, Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab) dengan kemenangan 18-13.

Pertarungan Piran dan Zemun Master tampak sengit. Kedua tim terlibat jual-beli serangan. Baru di dua menit terakhir, Piran mendapatkan momentum kemenangan. Pemain Piran, Simon Finzgar alias The Sphinx bisa mencetak dua kali lemparan bebas yang membuat mereka mengunci gelar juara. Mantan pemain 3x3 nomor satu dunia itu tampil memukau di turnamen ini. Ia menyabet gelar Top Score (40 poin) dan Most Valuable Player (MVP) Chengdu Masters 2017.

mKxygSLo-U-9evKeTA1AwQ

Piran menjadi tim keempat yang mendapatkan tiket ke FIBA 3x3 World Tour Bloomage Beijing Final pada 28-29 Oktober 2017 mendatang. Tiga tim yang sudah mengantongi tiket final yaitu Ljubljana (Slovenia), Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab) dan Liman (Serbia). Kini FIBA 3x3 World Tour 2017 hanya tinggal menyisakan satu seri Masters yaitu Mexico City Masters yang berlangsung 30 September sampai 1 Oktober 2017.

image (3)

Dalam kontes individu, bintang Novi Sad Al Wahda, Marko Savic menjadi yang terbaik dan memenangi Laosan Shoot-Out Contest. Sedangkan dunker profesional Rafal "Lipek" Lipinski (Polandia) harus mengakui keunggulan David Carlos (Filipina). Ini pertama kalinya, penampilan dunker profesional kalah memukau dibandingkan peserta lainnya.

Chendu Master kali ini memang penuh kejutan. Tuan rumah Beijing (Tiongkok) berhasil mengalahkan runner-up FIBA 3x3 World Tour Finals 2016, Hamamatsu (Jepang). Sedangkan kejutan lainnya, raksasa Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab) tumbang atas tim Riga (Latvia). Novi Sad Al Wahda harus puas menempati posisi keenam di klasemen akhir.

image (1) (1)

Foto: fiba.com

Komentar