IBL

Pertandingan perdana Divisi Putih di babak Playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2017 menyajikan pertemuan antara W88.News Aspac Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya. Dalam perseteruan yang berlangsung di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/4), Aspac sukses membenamkan lawannya. Pacific harus mengalah dengan skor telak 96-73. Kedudukan ini membuat Aspac unggul satu langkah dalam rangkaian pertandingan berformat best of three.

Dalam pertandingan itu, Dominique Williams menjadi pencetak angka terbanyak Aspac dengan 27 poin. Oki Wira Sanjaya mengumpulkan 15 poin, sementara Fandi Andika Ramadhani 12 poin dengan presentase filed goald 50 persen.

“Kemenangan tim yang bagus,” ujar Williams tentang performanya.

Di kubu Pacific, Kevin Loiselle mencetak double-double 23 poin dan 16 rebound. David Seagers ikut gemilang dengan mencetak 23 poin dan tambahan 7 rebound. Sayangnya raihan duo asing ini belum bisa membawa kemenangan untuk tim asal Surabaya itu. Padahal di awal pertandingan mereka sempat unggul.

Kuarter pertama, Pacific di atas angin. Mereka bisa bermain cepat dan mengumpulkan banyak angka. Separuh waktu pertama kuarter awal itu, Pacific sempat unggul 11 poin, dan menutup kuarter dengan kedudukan 23-17. Namun, sayang kondisi itu tidak berlangsung lama. Kuarter kedua, Aspac unggul 56-47.

Start-nya bagus, tapi terakhir kepercayaan diri pemain istilahnya tidak ada,” ujar Bisih seusai pertandingan.

Pertandingan berlanjut ke paruh waktu berikutnya, Aspac semakin meninggalkan lawannya. Pacific di kuarter ketiga kewalahan menghadapi serangan-serangan Aspac. Pertahanan mereka diobrak-abrik sedemikian rupa. Belum lagi Aspac sendiri bertahan dengan baik sehingga banyak kesalahan terjadi sampai lawannya itu harus mengalami 21 kali turn over. Sementara itu, Aspac hanya mengalami delapan kali turn over.

“Saya kira ini (jumlah turn over) bagus. Di bawah 10 itu bagus,” jelas Antonius Ferry Rinaldo, kepala pelatih Aspac.

Kemenangan ini jelas menjadi sesuatu yang berharga bagi Aspac. Menurut Inal—sapaan akrab Rinaldo—kemenangan ini penting untuk meningkatkan mental tim di pertandingan berikutnya. Karena mereka masih perlu memenangan satu pertandingan lagi untuk melaju ke semifinal melawan Pelita Jaya EMP Jakarta. Mereka harus bisa bertahan lebih baik lagi.

Untuk itu, kata Inal, akan tetap ada penyesuaian lagi dalam tubuh Aspac. Apalagi di babak Playoff ini mereka kembali memainkan Pierre Henderson-Niles, karena Christopher Hill dinilai tidak dalam kondisi yang baik. Mereka berharap bisa melakukan lebih dari apa yang mereka lakukan hari ini.

Sementara itu, Pacific juga masih punya satu nyawa. Menurut Bisih, mereka sudah harus melakukan sesuatu. Apalagi ia mengakui timnya mengalami kebingungan. Belum lagi ia kesulitan mengendalikan laju timnya sendiri.

“Ada dua nakhoda yang harus mengatur,” kata Bisih tentang kesulitannya itu tanpa memberikan keterangan lebih jauh. Sehingga nantinya, salah satu hal penting yang harus mereka lakukan adalah berkomunikasi dengan manajemen. Ia perlu menegaskan satu hal tentang siapa yang pegang kendali tim. Mau tidak mau, katanya, salah satu kepala harus mengambil alih kendali tim ini.(*)

Komentar