1 year ago
Sikap tegas diambil oleh perusahaan penyedia layanan pembayaran elektronik PayPal. Mereka mencabut dana sponsor ke Phoenix Suns, yang merupakan buntut dari kasus yang menimpa Robert Sarver. Bahkan PayPal mengancam tidak akan mensponsori Suns kalau Sarver tetap jadi pemilik klubnya.
1 year ago
Tokoh-tokoh NBA seperti LeBron James dan Chris Paul mendesak agar Robert Sarver mundur dari Phoenix Suns. Sekarang desakan justru datang dari dalam. Salah satu pemilik saham Suns, Jahm Najafi mengeluarkan surat terbuka, yang isinya meminta Sarver keluar dari tim. Dia juga mengajak karyawan dan pemain Suns agar menyerukan hal yang sama.
1 year ago
Superstar NBA LeBron James akhirnya angkat bicara soal sanksi kepada Robert Sarver. Menurut LeBron, hukuman yang dijatuhkan untuk pemilik Phoenix Suns ini terlalu ringan, meski sudah sesuai dengan aturan. LeBron menilai bahwa kasus seperti ini tidak bagus untuk NBA, yang selama ini ikut berjuang dalam kesetaraan dan melawan rasisme.
1 year ago
Liz Cambage membantah laporan surat kabar Australia, The Sunday Telegraph, tentang tuduhan rasis. Center Los Angeles Sparks itu disebut mengarahkan hinaan rasis kepada tim nasional (timnas) putri Nigeria selama latihan pra Olimpiade tahun lalu di Las Vegas.
1 year ago
Isu rasisme menerpa IBL 2022. Hal tersebut bermula dari tindakan forward DNA Bima Perkasa Jogja, Restu Dwi Purnomo kepada center Bumi Borneo Basketball Pontianak Austin Mofunanya pada pertandingan 23 Maret 2022 lalu.
1 year ago
Belum genap seminggu musim 2021-2022 berlangsung, NBA sudah diguncang isu besar. Isu tersebut berpotensi menimbulkan kerugian besar-besaran di liga. Dimulai dari pernyataan kontroversial Enes Kanter yang menyebabkan pemblokiran siaran Boston Celtics di Tiongkok. Kini muncul isu bahwa NBA akan menggelar investigasi untuk setiap klub. Terutama bagi mereka yang sempat dikabarkan terlibat isu rasisme, seperti pemilik klub Phoenix Suns, Robert Sarver.
2 years ago
Pemain Santa Cruz Warriors Jeremy Lin membuat perngakuan yang mengejutkan pada hari Sabtu, 27 Februari waktu Amerika Serikat tentang perisakan (bullying) yang terjadi pada dirinya. Lin dipanggil "coronavirus" di pertandingan. Namun penyelidikan yang dilakukan NBA G-League bakal sulit. Sebab, Lin dengan tegas tidak mau menyebut pelakunya.