Malik Beasley memberi sinyal bahwa ia segera keluar dari free agency. Melalui unggahan di media sosialnya, Beasley untuk pertama kali buka suara setelah penyelidikan kasus dugaan perjudian ilegal. Ia akan membuat keputusan setelah beberapa tawaran datang.

Malik Beasley menjadi salah satu nama yang sedang panas di free agency. Ia sempat terlibat penyelidikan taruhan, meski dinyatakan tidak terlibat, terlepas dari hal itu tidak bisa dipungkiri Beasley cukup menarik. Terutama bagi tim-tim Wilayah Timur yang sedang mencari kedalaman roster.

New York Knicks menjadi tujuan potensial bagi Malik Beasley. Waralaba tersebut sedang mempertimbangkan untuk merekrut Beasley dari bursa free agency. Beasley kini terbebas dari tuduhan hukum dan sedang memantau tim yang membawanya bermain di NBA 2025-2026.

Investigasi tuduhan judi ilegal Mail Beasley telah selesai. Pengacara Steve Haney dan Mike Schachter menuturkan bahwa kliennya tidak lagi menjadi target pemeriksaan perjudian federal yang dilakukan oleh Distrik Timur New York.

Detroit Pistons tidak ingin kehilangan momentum. Mereka berhasil bangkit dari keterpurukan pada musim lalu. Kini Pistons bergerak dengan merekrut veteran Javonte Green untuk memperdalam rosternya di NBA 2025-2026.

Pemain free-agent Malik Beasley sedang diselidiki federal terkait tuduhan perjudian, serta menjadi terdakwa dalam gugatan hukum yang diajukan oleh mantan agensinya. Hazan Sports Management Group yang berkantor pusat di New York menggugat Beasley di Pengadilan Distrik AS karena melanggar kontrak pemasaran pada tanggal 18 April 2025, sehari sebelum ia dan Detroit Pistons membuka seri putaran pertama di New York melawan Knicks.

Penembak jitu yang berstatus free-agent Duncan Robinson telah menyetujui kesepakatan tiga tahun, AS$48 juta dengan Detroit Pistons. Detroit menukar Simone Fontecchio ke Miami Heat untuk mengakuisisi Robinson melalui sign-and-trade.