Lonzo Ball Menaruh Harapan Tinggi untuk Spurs di NBA 2025-2026
Lonzo Ball mengungkap prediksinya untuk NBA 2025-2026. Ia memantau persaingan di Wilayah Barat yang menurutnya sangat menarik. Terutama sepak terjang mantan timnya, Los Angeles Lakers, dan juga harapan tinggi terhadap kebangkitan San Antonio Spurs.
New York Knicks Tertarik Dengan Malik Beasley Sejak Playoff
New York Knicks menjadi tujuan potensial bagi Malik Beasley. Waralaba tersebut sedang mempertimbangkan untuk merekrut Beasley dari bursa free agency. Beasley kini terbebas dari tuduhan hukum dan sedang memantau tim yang membawanya bermain di NBA 2025-2026.
Serge Ibaka Masih Penasaran Alasan Kawhi Leonard Meninggalkan Raptors pada 2019
Kawhi Leonard dan Serge Ibaka sukses membawa Toronto Raptors mencatat sejarah sebagai juara NBA 2019. Tetapi roster itu tidak bertahan lama karena Kawhi langsung cabut dari Toronto. Ibaka mengaku masih bingung dengan alasan Kawhi meninggalkan waralaba Kanada tersebut.
Bebas dari Penyelidikan Judi Ilegal, Malik Beasley Menanti Kontrak Baru
Investigasi tuduhan judi ilegal Mail Beasley telah selesai. Pengacara Steve Haney dan Mike Schachter menuturkan bahwa kliennya tidak lagi menjadi target pemeriksaan perjudian federal yang dilakukan oleh Distrik Timur New York.
Warriors Tidak Lelah Mengejar LeBron James
Golden State Warriors memiliki ambisi untuk membawa LeBron James ke Bay Area. Dari berbagai laporan menyebutkan bahwa waralaba itu selalu berupaya melakukan pertukaran dengan Los Angeles Lakers saat bursa transfer.
Kings Mencoba Menukar Malik Monk Demi Russell Westbrook
Sacramento Kings masih belum merekrut Russell Westbrook dari free agency. Kings masih berupaya mencari cara dengan menukar Malik Monk. Pertukaran itu diharapkan bisa membawa Westbrook mendarat di Sacramento.
Blake Griffin Membandingkan Cooper Flagg dengan Victor Wembanyama
Cooper Flagg mendapat ekspektasi tinggi saat hendak memulai langkahnya ke NBA musim mendatang. Ruki Dallas Mavericks itu mendapat dukungan dari Blake Griffin. Sebagai sesama top draft pada angkatan masing-masing, Griffin merasa Flagg tidak memiliki kekurangan dalam permainan.