Usulan mengenai asosiasi pemain untuk pemain basket profesional Indonesia semakin menyeruak. Sebanyak 70 lebih pemain dan mantan pemain sudah melangsungkan pertemuan secara virtual untuk menyatukan visi dan misi mereka ke depannya.

Sebuah video tentang keresahan para pemain basket putri Indonesia meramaikan media sosial beberapa waktu lalu. Setelah video tersebut beredar, semua baru sadar kalau liga putri Indonesia tidak ada lagi. Pada tahun 2012, PT DBL Indonesia yang saat itu mengelola NBL Indonesia, membangkitkan kembali liga putri Indonesia yang diberi nama WNBL Indonesia.

FIBA Asia Cup 2021 makin dekat. Tuntutan untuk mencari pemain-pemain terbaik Indonesia yang tampil di ajang tersebut makin mendesak. Skuat Indonesia Patriots (pemain muda U23) pada musim reguler 2021 lalu menjadi alternatif pengisi skuat nasional senior bahkan modal kekuatan jangka panjang.

Beberapa hari lalu, IBL mengunggah rencana mereka dengan tajuk "Tentative IBL Keydates". Sebuah linimasa (time line) kegiatan mulai bulan Juni 2021 ini sampai Juli 2022 nanti. Pada bulan Juli ini, IBL akan membahas "IBL Players Contract Standardization". Sebuah pembahasan yang segaris dengan apa yang juga kami bahas dengan Daniel Timothy Wenas di Mainbasket Podcast.

Hari ini kita berbincang santai dengan Uus. Sebelum jadi stand up comedian hingga selebritas seperti sekarang, Uus sempat sangat serius mendalami basket. Meski sampai sekarang ia masih gemar basket, dulu ia sudah sampai level serius hampir menjadi pemain profesional.

Tarkam atau profesional?

Karir dan kehidupan pemain IBL setelah pensiun. Mungkin ada yang belum tahu, atau bahkan banyak yang belum tahu bahwa menjadi pemain sekelas NBA pun sebenarnya tidak menjamin masa depan, khususnya setelah pensiun. Studi-studi tentang ini bisa kita temukan di jagat maya. Ada asumsi seolah menjadi pemain NBA membuat seseorang terjamin hidupnya selamanya. Padahal jelas tidak.