Prawira Melenggang Mulus di Hadapan Pacific

| Penulis : 

Prawira Harum Bandung melenggang mulus di hadapan Elang Pacific Caesar Surabaya dengan skor 54-87, Selasa (28/2). 

Selalu dalam posisi unggul sejak tepis mula, laju (19-0) Prawira di enam menit terakhir kuarter tiga langsung memutus harapan Pacific untuk mengejar. Di kuarter empat, hampir seluruh barisan utama Prawira sudah tak lagi tampil.

"Tidak banyak yang bisa saya ucapkan selain senang dan bangga atas permainan tim saya hari ini," buka David Singleton, Kepala Pelatih Prawira. "Kami bekerja secara tim, menjalankan semua strategi bersama-sama dengan baik, serata disiplin dalam bertahan". 

"Saya juga ingin mengucapkan selamat datang kembali untuk Teemo. Setelah delapan bulan berjuang dengan cedera ACL, hari ini ia memberikan performa awal yang bagus. Saya harap ini bisa jadi modal bagus untuknya ke depan," pungkasnya. 

Brandone Francis tampil 24 menit dan mencetak 29 poin, 6 rebound, 4 steal, dari 8/11 tembakan (72 persen). Jarred Shaw dobel-dobel 19 poin dan 11 rebound selama 16 menit bermain. Indra Muhammad melengkapi daftar dengan 10 poin. 

Dari Pacific, top skor hari ini adalah Chris Barnes dengan 14 poin. Aven Ryan Pratama menambahkan 12 poin, 6 rebound, dan 4 steal. 

Ini kemenangan ke-10 dari 12 gim untuk Prawira. Di sisi sebaliknya, Pacific baru meraih dua kemenangan dari 13 gim. Pacific selalu kalah di tiga gim terakhir mereka. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

 

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?