Barra Sugianto hanya mengangkat tangan. Ia jelas menghindari terjadinya foul. Di depannya, Raymond Shariputra membelakangi ring. Ketika Raymond berbalik dan mencoba melepaskan tembakan, bola tak bisa melewati tangan Barra. Waktu usai; Bimasakti Nikko Steel Malang menundukkan Stadium Happy 8 Jakarta 47-46.

Kembalinya Yanuar Dwi Priasmoro yang pulih dari cedera ringan membuat skuat Bimasakti lebih tangguh. Walau hanya mencetak 10 poin (terbanyak di tim), Yanuar mampu mendistribusi ancaman dari Bimasaktmenjadi lebih merata. Stadium sepertinya tidak terlalu mengantisipasi kehadiran Yanuar.

Di kuarter pertama, Stadium sudah unggul 16-11. Keunggulan Stadium terpangkas menjadi 25-24 di akhir kuarter kedua.

Momentum kebangkitan Bimasakti terjadi di kuarter ketiga. Yanuar dan kawan-kawan mengumpulkan angka beruntun 11-3 di awal kuarter untuk berbalik unggul tujuh angka. Bimasakti mempertahankan keunggulan 40-35 di akhir kuarter ketiga.

Dua tempo permainan berbeda ditampilkan kedua tim. Stadium yang mencoba membawa irama ke tempo lamban selalu gagal oleh kecenderungan Bimasakti yang bermain cepat. Transisi defense yang lamban membuat Bimasakti cukup leluasa menusuk ke bawah ring Stadium.

Bimasakti mencetak 22 poin dari paint area. Sebuah pukulan telak bagi Stadium mengingat di sana ada Valentino Wuwungan, Pringgo Regowo, Ngurah Teguh dan Ruslan.

Foto: Dokumentasi IBL.

Populer

Joel Embiid Lolos dari Skorsing
Timberwolves Sapu Bersih Suns
Luka Doncic Cedera, Tapi Jason Kidd Tak Percaya
Bucks Tak Berdaya Tanpa Giannis dan Lillard
Lakers Memperpanjang Nafas
Sesi Pemanasan Tanpa Sepatu, Nuggets Tidak Cari Alasan Kekalahan
Luka Doncic Merasa Tidak Enak dengan Kyrie Irving
George dan Harden Pegang Kendali, Clippers Samakan Kedudukan
LeBron James Tidak Ingin Menyerah Begitu Saja dari Nuggets
Jalen Brunson Membalas Sakit Hati Penggemar Knicks Pada Joel Embiid