FIBA membuka wacana untuk penggunaan Letter Of Clearence (LOC) bagi pemain internasional yang bermain di NCAA. Alasannya karena tim basket perguruan tinggi di Amerika Serikat sekarang beroperasi seperti klub profesional. Karena itu mereka harus memberikan kompensasi yang adil kepada sistem transfer pemain internasional. 

Setiap tahunnya, semakin banyak prospek pemain basket muda dari seluruh dunia yang pindah untuk bermain basket perguruan tinggi di NCAA, yang sering kali mengamankan kesepakatan NIL (Name, Image, Likeness) yang menguntungkan dalam prosesnya. Meskipun kesempatan ini dapat mengubah hidup para pemain, hal ini berdampak signifikan pada bola basket internasional. 

Salah satu zona yang merasa dirugikan adalah Eropa. Sebab klub-klub di seluruh Eropa kehilangan bakat muda setelah menginvestasikan waktu bertahun-tahun untuk pengembangan mereka, sering kali tanpa hasil yang berarti, ketika pemain muda tersebut pindah ke NCAA. Menanggapi keresahan tersebut, FIBA ​​sekarang sedang memikirkan cara untuk memberlakukan LOC bagi pemain dari luar Amerika Serikat yang ingin pindah ke program NCAA.

"Pada saat yang sama, kami perlu mengakui bahwa ini bukan lagi sekadar pengalaman akademis bagi para atlet. Perguruan tinggi di NCAA semakin hari semakin mendekati entitas komersial atau klub profesional," kata Sekretaris Jenderal FIBA ​​Andreas Zagklis, di sela-sela FIBA Mid-Term Congress di Bahrain. 

"Hal itu menantang ekosistem kami karena alasan sederhana bahwa ekosistem kami didasarkan pada satu prinsip, Anda dapat melakukan transfer selama kontrak dipatuhi. Kesepakatan harus dipatuhi. Untuk melakukan pemindahan dari satu institusi basket profesional ke institusi basket profesional de facto lainnya, harus ada suatu proses, yaitu LOC," lanjut Zagklis.

Zagklis menegaskan bahwa harus ada izin dari klub dan federasi nasional yang keluar, dan harus ada jaminan ke mana pemain itu akan pergi. Selain itu, apa saja persyaratannya, apa saja ketersediaannya untuk tim nasional, dan apa imbalannya bagi ekosistem FIBA, termasuk klub, liga, federasi, dan anggotanya yang telah berinvestasi untuk seseorang yang mulai bermain di usia 9, 10, atau 11 tahun. Karena ketika mereka sudah mendapatkan gaji tujuh digit di usia 18 tahun dari NCAA, maka akan sulit bagi klub atau tim nasional untuk mengambilnya kembali. 

Sampai berita ini diturunkan, pihak NCAA belum menanggapi usulan FIBA. Sehingga belum diketahui apakah LOC akan jadi persyaratan di NCAA dalam waktu dekat. (*)

Foto: fiba.basketball

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!