Film Mata Dewa karya sutradara Andibachtiar Yusuf akan tayang sebentar lagi di bioskop-bioskop Indonesia. Cerita tentang drama olahraga remaja tersebut terinspirasi dari kisah-kisah pemain Developmental Basketball League (DBL). Walau berkisah tentang perjalanan sekolah setingkat SMA, pebasket junior setingkat SMP juga layak untuk menonton film ini

Buktinya, penonton laga Junior Basketball League (JRBL) Regional Jakarta antusias menyambut film ini. Mereka tampak bersemangat ketika kedatangan pemain film basket pertama di Indonesia. Kenny Austin, Augie Fantinus dan Erlan Nurzaman, bermain 3 lawan 3 dalam acara final Junior Basketball League (JRBL) 2018 pada Sabtu 3 Februari 2018 di GOR Lokasari, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Tim Mata Dewa bermain prima melawan tim pilihan dari gelaran basket tingkat SMP untuk seri di Jakarta tersebut.

Dari kiri: Augie Fantinus, Kenny Austin, dan Erlan Nurzaman ketika meramaikan laga final JRBL Indonesia.

 

Setelah bermain 3 lawan 3, mereka menyapa para penonton di tengah lapangan. Pengalaman mereka selama menjalani proses pengambilan gambar jadi cerita paling dinanti. Ketiganya juga memberikan candaan ringan serta berbagi keseruan di tengah sengitnya laga final.

“Tantangan yang paling pertama sendiri bagi saya adalah bermain basket itu sendiri. Walaupun saya dulunya bermain basket, tapi baru kali ini main basket dari pagi sampai pagi lagi,” ungkap Kenny. “Tantangan yang kedua adalah berdialog bareng Dodit Mulyanto, karena ngelihat mukanya saja pasti pengen ketawa,” lanjutnya. Komika Dodit Mulyanto juga ikut bermain dalam film tersebut sebagai paman Dewa.

Inilah tim nasional basket 3x3 yang mewakili Indonesia di ajang FIBA 3x3 U18 Championship di Astana, Kazakhstan, 6 Juni 2016 lalu. Dari kiri: Very Kurniawan, Erlan Nurzaman, Ramdhan Yudha, dan Nikolas Patrick

 

Film Mata Dewa juga melibatkan para pemain basket profesional sebagai pemerannya. Salah satunya Erlan Nurzaman, alumni DBL yang  membela Indonesia di 3x3 World Championship U-18 di Kazakhstan 2016 silam. “Kalau buat saya, tantangannya adalah saat berdialog. Ini kali pertama saya main film dan langsung layar lebar. Rasanya grogi banget dibanding harus bermain basket di tengah lapangan,” ungkap Erlan.

Mata Dewa akan tayang di bioskop mulai 8 Maret 2018. “Kalian semua wajib banget nonton Mata Dewa, karena film ini terinsipirasi para pemain basket di Indonesia, dan dapat menjadi motivasi kalian untuk terus bermain basket,” ujar Kenny kepada seluruh penonton JRBL sore hari itu.

Sumber Foto: Dokumentasi Film Mata Dewa, Dokumentasi Pribadi Erlan Nurzaman

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?