Gim perdana tim putri Indonesia di basket 5v5 SEA Games 2019 digelar Kamis, 5 Desember 2019. Langsung mendapat lawan tuan rumah, Filipina, gim berlangsung sengit. Kedua tim saling bergantian mengambil alih keunggulan. Imbang di kuarter pembuka, Indonesia mengambil keunggulan di kuarter kedua. Kuarter tiga, Filipina bangkit dan membalik keadaan. Keunggulan Filipina tersebut terus berjalan sepanjang kuarter empat hingga gim berakhir dengan kemenangan 63-56.
Akurasi tripoin, akurasi tembakan gratis, dan turnover menjadi tiga masalah utama Indonesia di gim ini. Dari tripoin, Indonesia hanya mampu memasukkan 4/18 tembakan yang setara dengan 22,2 persen. Dari tembakan gratis tujuh tembakan meleset dari 15 percobaan (53 persen). Sementara untuk turnover, Indonesia membuat 24 turnover yang 13 di antaranya datang di paruh kedua.
Janine Pontejos yang juga bermain di nomor 3x3 menjadi top skor untuk Filipina dengan 16 poin dan 5 steal. Kelly Hayes menyusul dengan 12 poin. Meski tak menyentuh dua digit poin, penampilan Jack Animam mendapat sorotan lebih. Selama 28 menit, Jack membukukan 9 poin, 12 rebound, dan 4 blok dari 4/5 tembakan.
Yuni Anggraeni menjadi top skor untuk Indonesia juga dengan 16 poin dan 6 rebound dari 6/11 tembakan. Henny Sutjiono lantas menambahkan 10 poin, 7 rebound, 4 asis, dan 4 steal. Gabriel Sophia yang biasanya menjadi salah satu pengumpul poin terbanyak Indonesia menjalani malam yang berat. Ia mendapatkan pengawalan ketat sepanjang gim yang berujung pada 8 poin, 10 rebound, dan 7 turnover dari 2/9 tembakan.
“Dalam dua gelaran SEA Games terakhir, Gabriel Sophia telah menjadi kunci permainan Indonesia. Di edisi sebelumnya, kami berupaya fokus menghentikannya, tapi ternyata mereka punya Debby (Natasha Debby). Kali ini, kami fokus mengentikan Gabriel sekali lagi tapi tak melupakan pemain yang lain, ungkap Patrick Aquino kepada kami usai gim.
Esok hari, putri Indonesia akan kembali bermain dengan menghadapi Thailand. Sementara Filipina akan berhadapan dengan Malaysia, lusa. (DRMK)
Foto: Mei Linda